Dinamika AktualHighlight NewsKabar Kota Kita
Trending

3,5 Bulan Terabaikan, Korban Tanah Longsor Tempuran Tanpa Bantuan Evakuasi Material

DUTANUSANTARAFM.COM :  Hampir  3,5 bulan berlalu  paska bencanan tanah longsor yang menimpa beberapa rumah warga  Dusun Karangrejo Lingkungan Jeruk  Desa Tempuran Kecamatan Sawoo ternyata sungguh terabaikan.  Material longsoran yang menimpa 2 rumah warga  dibiarkan hingga kini tanpa bantuan pembersihan . Warga sebenarnya sudah membersihkan sebagian namun tidak mampu dan membutuhkan alat berat.  Pada awal  bencana kemari nada salah satu warga Kecamatan Sawoo yang ingin membantu alat berat untuk proses evakuasi pembersihan material longsoran namun belum diperbolehkan oleh pihak berwenang dengan alasan kondisi tanahnya menurut PVMBG masih labil sehingga  akan membahayakan . Namun sekarang ini  intensitas hujan sudah menurun , kondisi tanah menurut warga sudah stabil tidak ada pergerakna namun pemkab semakin tidka jelas  langkahnya .

“Kita merasa sepeprti terabaikan , semua wilayah daerah longsor sudah di atasi sudah di bersihkan material longsorannya termasuk di desa Ngrogung Ngebel namun kita dibiarkan saja ,”terang Kateni tokoh masyarakat setempat  kepada dutansunatarafm.com, Rabu ( 25/01/2023).

Kateni berharap pemkab segera mengirimkan alat berat untuk membatu  rumah warga yang terkena tanah longsor .

Diinformasikan sebelumnya , bencana tanah longsor  Dusun Karang Rejo Lingkungan Jeruk  Desa Tempuran Kecamatan Sawoo terjadi pada Kamis (18/10/2022). Dari 130 kk yang rumahnya terdampak bencana tanah longsor 4 rumah masuk kategori berat . Bahkan 1  hampir rata dengan tanah. Saat  Itu  proses evakuasi belum diperbolehkan  menurut pihak berwenang di Ponorogo oleh  PVMBG disampaikan  karena  cuaca ekstrim mengakibatkan kondisi  rekahan tanah di Gunung Panggang yang berada diatas rumah  penduduk cukup menghawatirkan.sehingga berpotensi longsor susulan .(wid)

 

Tags
Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close
Close