Kecelakaan maut antara mobil Toyota Rush Nopol AE 1358 SL yang dikemudikan Narno warga Desa Bajang, Balong dengan mobil Honda Brio nopol AE 1397 DQ yang dikemudikan Sungkono warga Desa Munggu, Bungkal pada hari Sabtu, 10 Maret 2018 pukul 05.20 WIB di Desa Brahu, Siman mengakibatkan satu korban meninggal dunia. Sungkono meninggal dunia di tkp setelah mobil yang dikemudikannya menabrak warung nasi pecel dan terhenti setelah menabrak pohon mangga. Pria 57 tahun itu meninggal akibat luka parah dikepala.
Sunardi saksi mata di TKP menuturkan, kedua mobil itu melintas ke arah utara. Mobil Toyota Rush bermaksud menyalip mobil Brio yang dikemudikan korban. Entah apa sebabnya, Toyota Rush yang berpenumpang Siti Maesaroh (40), Bintang Ahmad Alfaizin (5), dan Moh Irfan Tata (10). “Sepertinya mobil rush mau menghindari sebuah sepeda pancal yang tadi berada di depan mobil brio. Karena tidak bisa menyalip mobil brio, toyota rush itu akhirnya bersenggolan,” terang Sunardi.
Ia menambahkan kedua nya tidak bisa lagi menguasai kendaraannya, karena diduga dalam kecepatan tinggi. Mobil brio lebih dulu menabrak warung, tidak berselang lama mobil rush menabrak rumah yang berjarak 12 meter utara warung. Toyota Rush lebih dulu menyantap dinding teras depan milik warga kemudian menabrak pohon nangka hingga roboh. Beruntung Narno beserta istri dan dua anaknya selamat. Mereka kemudian dibawa kerumah sakit karena luka-luka yang dialaminya. Sementara kondisi kedua mobil itu rusak parah, kaca depan pecah, bodi ringsek. Bahkan karena kerasnya benturan ban mobil sebelah kiri toyota ras copot dan as roda patah.
Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polres Ponorogo IPDA Badri mengatakan petugasnya masih melakukan penyelidikan dan olah TKP untuk mengetahui penyebab kecelakaan maut itu. (Vina Atmaja, 92.1 FM)