DUTANUSANTARAFM.COM : Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita meninjau pelaksanakan seleksi kompetensi calon ASN dan P3K non guru Kabupaten Ponorogo di GOR Singodimedjo ,Jum’at (8/10/2021). Peninjauan oleh Bupati Sugiri Sacoko ini untuk memastikan protokol kesehatan seperti penyediaan tempat cuci tangan, cek suhu tubuh, penyediaan handsanitizer , tempat duduk berjarak hingga penyediaan ruang khusus. Ada 2 ruang khusus untuk isolasi disediakan jika ditemukan peserta dengan suhu diatas normal. Selain itu panitia juga menyediakan 15 PC cadangan apabila ada yang mengalami gangguan. Penentuan jumlah PC di dalam GOR itu menyesuaikan dengan kapasitas dengan jarak yang telah ditentukan, agar tidak terjadi kerumunan.
“ Protokol kesehatan sudah dilaksanakan bahkan juga disediakan 2 ruang khusus untuk isolasi jika ada peserta tes yang suhunnya diatas normal. Namun sampai saat ini belum ada , semua peserta dalam keadaan sehat, “kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Bahkan untuk peserta seleksi dari ibu hamil ( bumil ) juga disediakan tempat duduk tersendiri dalam deret tersendiri sehingga kesehatannya selama menjalani tes terpantau. Bupati Sugiri Sancoko-bersama wakil Bupati Lisdyarita memberikan semangat kepada para ibu hamil dan peserta lainnya yang menjalani tes untuk tetap semangat meski dalam masa pandemi Covid-19. Bupati juga memastikan proses penilaian berjalan sangat klier tanpa intervensi dari siapapun dan dari manapun. Sehingga , proses seleksi kompetensi ini dipastikan berjalan sesuai dengan aturan yang ada.
“Saya sudah kontrol di layar monitor didalam tadi. Fair, ini tidak bisa diintervesi oleh siapapun dan dari manapun. Mudah-mudahan ini menjadi hasil yang baik dan hasil ini diduduki oleh orang- orang terbaik Ponorogo . Saya juga memotivasi kepada peserat jangan gaduh.. jangan percaya isyu kalau ada calo-calo.. ada banyak calo yang berkeliaran , jangan tertipu . Jangankan seleksi Cpns wong mutasi saja banyak calo-calo berkeliaran dimana-mana,” terang Sugiri.
Di informasikan, pengawasan seleksi kompetensi yang dijadwalkan akan dilaksanakan selama 6 hari dilakukan cukup ketat. Nilai, diklik dilayar langsung kelihatan sehingga bisa langsung di pantau. Selain itu , setiap peserta setiap orang soalnya berbeda beda.
“ Langkah yang paling benar untuk bisa lolos tes adalah belajar dan berdoa,”tegas Bupati . (wid)