PONOROGO – Seiring dengan pengembangan dan pelestarian kesenian reyog Ponorogo kesenian Jaranan Thek juga makin digandrungi warga masyarakat. Bahkan kesenian Jaranan Thek ini meski terkesan belum lama hadir di tengah masyarakat, namun kenyataanya mampu mendapat tempat di hati warga khususnya anak muda Ponorogo.
Tingginya minat para generasi muda di Ponorogo terhadap kesenian jaran thek dibuktikan dengan banyaknya anak muda yang menonton setiap ada tampilan. Seperti yang nampak saat pembukaan new normal kesenian Jaran thek di GOR Singodimejo, Minggu (2/8/2020). Acara pembukaan adaptasi new normal pada kesenian jaranan thek di Ponorogo itu, para penontonya banyak dari kalangan anak muda.
Bupati Ipong Muchlisoni bersama Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo , Ketua Komisi D dan sejumlah kepala OPD hadir pada acara pembukaan tersebut. Biyung Jaranan Thek Ponorogo Lisdyarita mengaku senan dan bersyukur, kesenian yang dibinanya itu kini semakin dikenal dan berkembang. Bahkan di Ponorogo sudah dibentuk Ikatan seni jaranan thek Ponorogo (ISJTP) sejak bebrapa tahun lalu. Saat ini terdata ada sekitar 24 paguyuban jaranan thek di Ponorogo yang semuanya dinilai mampu tampil menarik.
Semakin majunya kesenian jaranan thek di Ponorogo tidak lepas karena peran seniman sepuh dan generasi muda yang berkomitmen untuk melestarikan dan memajukannya.
Lisdyaritapun mengapresiasi kebijakan pemerintah kabupaten Ponorogo yang mendukung dimulainya new normal kesenian jaranan thek seperti tampilnya reyog Ponoogo. ” Kepada pemerintah sampaikan terima kasih, karena jaranan thek bisa tampil di era new normal sekarang ini.” Ucapnya .
Lisdyarita menjelaskan ini seniman jaranan thek tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 pada setiap tampilan di era new normal ini. Pelaku seni jaranan thek memakai face shield, pakai masker dan jaga jarak saat tampil.
“Mematuhi protokol kesehatan bagian penting setiap tampilan” terangnya.
Pada kesempatan yang sama Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni mengatakan pada fase new normal jaranan thek pun harus menyesuaikan dengan adaptasi kebiasaan baru. Seperti yang sering disampaikan perlunya disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak dan sering selalu cuci jangan dan selalu menjaga jarak 1 -1.5 meter.
” Dengan adaptasi baru Jaranan Thek tetap bisa tampil menarik dan menghibur, seperti harapan pemerintah dalam pencegahan covid 19″ pungkas bupati Ipong. (san)