Home / Highlight News / Hukum dan Politik

Rabu, 20 Januari 2021 - 12:20 WIB

Si Jalil Penyintas Covid, Kampayekan Anti Diskriminasi Pada Masyarakat

Abdul Jalil bersama pasien terpapar korona sedang  berjemur  saat menjalani isolasi di RSUD Dolopo

Abdul Jalil bersama pasien terpapar korona sedang berjemur saat menjalani isolasi di RSUD Dolopo

DUTANUSANTARAFM.COM : Abdul Jalil seorang wartawan Madiunpos.com akhirnya bernafas lega setelah pada Sabtu (16/01/2021)  bisa keluar dari ruang isolasi RSUD. Dolopo setelah hasil swab terahirnya dinyatakan negatif. Jalil, sebelumnya dinyatakan reaktif berdasarkan rapid tes massal terhadap wartawan se kabupaten Madiun yang difasilitasi oleh Pemerintah kabupaten Madiun. Dansetelah dilanjutkan dengan tes usap dinyatakan hasilnya  positif . Sempat menjalani isolasi mandiri dalam 2 hari di rumah. Jalil akhirnya dijemput tim nakes  untuk dilakukan isolasi dan perwatan di RSUD Dolopo Madiun, sejak Kamis  31 Desember 2021.

Jalil menceritakan sebelum ikut menjalani rapid tes dirinya sudah  menderita flu dan badannya meriang. Sehingga dirinya sudah merasa setengah siap untuk ikut rapit tes dan jika dinyatakan hasilnya reaktif. Meski begitu tenyata secara  psikologis  sempat terguncang juga begitu mengingat dan memikirkan istrinya yang lagi hamil muda dan anak pertamanya yang masih balita. Apalagi, jalil merupakan keluarga perantauan sehingga berkecamuk banyak kekhawatiran.

“Orang sakit itu sedang down sehingga butuh dukungan mental dan moral dari kalangan terdekatnya. Saya sangat senang karena banyak yang mendoakan dan memberi dukungan saya melawan virus ini. Setiap hari ada kawan yang menghubungi via telepon maupun video call. Bagi saya, itu penguatan imun secara sederhana yang efekti,” ungkap jalil.

Sehingga dirinya  tidak lagi berpikir sebagai orang yang terdiskrimnasi karena terjangkit Covid-19. Begitu juga istri dan anak di rumah, mereka melakukan isolasi mandiri dengan taat. Benar-benar menutup akses dari dunia luar. Untuk kebutuhan hidup disokong oleh para tetangga dan teman.

Namun selama di RSUD Dolopo, Jalil mengaku mendengarkan banyak cerita dari para penderita Covid-19  yang nasibnya tidak sebagus dirinya. Karena keluarganya di rumah  dikuncilkan dan kurang mendapat dukungan teman, tetangga, lingkungan dan bahkan saudaranya. Hal itu mungkin  karena ketakutan berlebihan sehingga takut mendekat  dan bertinteraksi sama sekali. Belum lagi biasanya ada yang menyalah nyalahkan.

“Sampai saat ini memang banyak orang terpapar yang menyembunyikan kasusnya dari publik. Entah apa alasannya, yang pasti ketidakjujuran akan menghambat proses tracing dari petugas. Saya , beruntung karena lingkungan saya wartawan yang sudah terbiasa dengan masalah dan informasi covid maka teman teman tidak terlalu kaget lagi,”jelasnya.

Saya berharap melalui tulisan saya dan di bantu teman teman wartawan lain yang ikut  menulis kisah saya ini tidak ada lagi  cerita pengucilan atau diskrimansi terhadap  pasien terkonfirmasi positif korona, keluarganya maupun pada penyintas. Sesungguhnya , ketika semua mentaati protokol kesehatan kan terhindar dari penularan.  

“Jangan dikucilkan . Ketika ada teman atau tetangga kalian yang terpapar, tolong jangan dikucilkan. Covid-19 bukan penyakit aib. Cukup jauhi penyakitnya, bukan orangnya. Kalau dikucilkan, penderita akan semakin berkecil hati dan justru akan merugikan orang lain.Terpenting, harus selalu mencuci tangan sehabis beraktifitas apapun, memakai masker dan menjaga jarak. Karena terbukti, ketika selalu memakai masker tidak ada teman saya yang ikut tertular ,”terang Abdul Jalil kepada dutanusantarafm.com, Selasa (19/01/2021). (wid)

Share :

Baca Juga

Highlight News

Partisipasi pemilih Pilkada Ponorogo 2024 capai 75 persen, sedikit di atas Pilgub Jatim

Highlight News

Diduga tertimpa batu, warga Ngebel ditemukan meninggal di hutan Semampir

Highlight News

Rekapitulasi di 21 kecamatan rampung, KPU Ponorogo jadwalkan rekapitulasi kabupaten 3 Desember 2024

Highlight News

Seorang ayah di Ponorogo jadi korban pembunuhan diduga oleh anaknya sendiri

Highlight News

Kandang tumpukan kayu di Desa Gandu Mlarak ludes terbakar

Highlight News

Kejari Ponorogo Musnahkan BB 56 Perkara Pidana. Dominasi Narkotika dan Psikotropika

Highlight News

KPU Ponorogo Musnahkan Logistik Pilkada 2024 Rusak dan Tidak Digunakan

Highlight News

Effort Kepala Desa Temon di Bidang Lingkungan Hidup Patut di Apresiasi