Home / Highlight News / Hukum dan Politik / Kabar Kota Kita

Senin, 7 Desember 2020 - 13:32 WIB

Semalam Warga Gerebek 3 Titik Money Politik

6 orang pelaku dugaan money politik di masdjid kelurahan Cokromenggalan saat dilaporkan dan di giring ke Bawaslu Ponorogo, Minggu Malam (06/12/2020)

6 orang pelaku dugaan money politik di masdjid kelurahan Cokromenggalan saat dilaporkan dan di giring ke Bawaslu Ponorogo, Minggu Malam (06/12/2020)

DUTANUSANTARAFM.COM: Gerakan masyarakat Ponorogo untuk tidak menjual diri,  menjual hak pilihnya  dan menjula kota Ponorogo dalam pilkada serentak 9 Deseber  mendatang ternyata  tidak main- main. Hal ini di buktikan dengan banyaknya operasi tangkap tangan (OTT) yang  dilakukan  oleh warga secara langsung. Bahkan dalam semalam operasi tangakap tangan yang dilakukan oleh warga mengamankan pelaku money politik dan barang buktinnya di 3 titik lokasi yang berbeda. Pada Minggu Malam  (06/12/2020) yaitu di desa Kemiri kecamatan Jenangan, kelurahan Cokroenggalan kecamatan Ponorogo dan Didesa Sambit  Kecamatan Sambit.

Agus Masduki warga jalan ir. Juanda Ponorogo pelapor atas kasus money politik di Desa Kemiri kecamatan Jenangan menyampaikan sebelumnya menerima informasi dari warga setempat . Kemudain dilakukan pengintaian  dan akhirnya berhasil melakukan penggerebekan. Penggerebekan dilakukan sekitar pukul 19.00 saat pelaku sudah membagikan sebagain uangnya ke calon pemilih  paslon 02 Ipong Muclissoni – Bambang Tri Wahono masih masing Rp.50.000. Dari pelaku warga mengamankan barang bukti Hp, daftar relawan berisi calon pemilih yang akan di beri money politik dan sisa uang untuk 10 pemilih sebesar Rp.500.000.

“Pelaku sudah mengakui bahwa dirinnya membagikan money politik tersebut atas perintah kepala desanya untuk calon pemilih paslon 02,” Jelas Agus Masduki.

Pelaku dugaan money politik di Desa Kemiri kecamatan Jenangan berinisial And (26th) kepada media mengaku mendapatkan uang dan membagikannya atas perintah kadesnya. Jumlah uangnya Rp.3.050.000  di bagi  bersama 2 kader lainnya untuk 61 pemilih. And sendiri membagi untuk 41 calon pemilih  namun baru dibagikan kepada 31 calon pemilih dirinya sudah digrebeg.

Hal senada juga disampaikan oleh Didik Hartanto  warga masyarakat yang ikut melakukan penggerebekan di TKP menyampaikan lebih ironis lagi kejadian money politik di Kelurahan Cokromenggalan Kecamatan Ponorogo. Karena dilakukan oleh ketua KPPS  dan staf kelurahan setempat.

“Lebih ironis lagi , hal itu dilakukan di tempat ibadah yaitu masjid. Ini menunjukkan ketidak netralan mereka dalam pilkada serentak 9 desember sehingga proses hukum harus dilakukan agar tidak menciderai demokrasi,” tegas Didik Haryanto  kepada Dutanusantarafm.com, Minggu Malam  (06/12/2020) di Kantor Bawaslu. (wid)              

Share :

Baca Juga

Highlight News

Soal sampah menyumbat jembatan di Siman, Dandim Ponorogo siap kerahkan personil

Highlight News

Jembatan rusak, Petani Desa Beton Siman butuh perjuangan menuju ke sawah

Highlight News

Pedagang tahu Pasar Stasiun Ponorogo, mendadak meninggal dunia

Highlight News

Operasi Pasar Bersubsidi jelang Nataru di Ponorogo, diserbu warga

Highlight News

Banjir Merendam 7 kecamatan di Ponorogo, 2 korban meninggal dunia

Highlight News

Warga Ponorogo ramai-ramai berburu ikan saat banjir melanda

Highlight News

Danramil Bersama Petinggi Sukorejo Evakuasi Tumpukan Sampah di Sungai Kali Malang

Highlight News

Langganan Banjir , Kodim 0802 Ponorogo Hijaukan Lapangan Suntari Mlarak