DUTANUSANTARAFM.COM : Sahat Tua Parlindungan Simanjutak , Wakil Sekertaris DPD Partai Golkar Propinsi Jawa Timur meminta kepada semua kader Golkar baik pengurus DPD Ponorogo hingga Pengurus Kecamatan untuk tidak terbuai janji kepala Daerah. Janji kepala daerah itu adalah janji yang tidak bisa dituntut bahkan sampai ke akhiratpun. Sehingga untuk mengembalikan perolehan suara Partai Golkar pada pemilu 2024 mendatang butuh kerja keras semua anggota partai dan bukan tergantung pada janji kepala daerah. Ketegasan itu disampaikan Sahad Simanjutak saat menutup acara Musda ke – X Partai Golkar Ponorogo di Gedung Sasana Praja, Minggu (02/08/2020).
Sahad Simanjutak menyampaikan ketika seseorang mendapatkan kepercayaan jadi peminpin pertama harus amanah. Kedua, jika pemimpin yang terpilih itu baru memimpin maka akan ada sejuta mimpi yang dititipkan. Namun , jika jabatan yang diemban ini untuk yang kedua kalinya maka harus ada yang dicermati, saat memimpin itu gagal ataukah berhasil.
“Jika kepemimpinan pak Tofik pada pemilu kemarin gagal luar biasa namun tetap dipercaya menjadi pemimpin saat ini artinya pak Tofik masih dicintai kader kadernya. Sehingga , Tofik di beri kesempatam kedua untuk memperbaiki kegagalan kemarin dengan segala problematikanya, “tegas Sahat Tua Parlindungan Simanjutak yang saat ini menjabat wakil ketua DPRD Jatim.
Artinya, untuk mengembalikan perolehan suara Partai Golkar pada pemilu 2024 tidak hanya menjadi kerja ketua DPD terpilih tapi harus didukung kerja seluruh kader sampai tingkat desa.
“Karena janji kepala daerah itu tetap janji. Jangan terbuai dengan dengan janji kepala daerah yang lima tahun mendatang tidak bisa maju lagi. Kalian hanya akan menangis jika hal itu tidak terpenuhi , “terang Sahat Simanjutak yang merupakan anggota DPRD Golkar Propinsi Jawa Timur 2 periode. (end)