DUTANUSANTARAFM.COM – Untuk mengantisipasi masuknya virus Korona ke dalam rutan Ponorogo, jumlah pengunjungpun saat ini harus dibatasi. Hanya keluarga inti saja yang diperbolehkan masuk ke rutan untuk bertemu dengan keluarganya yang saat ini menghuni rutan Ponorogo. Jika biasanya penghuni rutan bisa dikunjungi sampai empat orang saat ini hanya boleh dikunjungi keluarga inti atau maksimal hanya dua orang .
Kepala Rutan Kelas 2B Ponorogo Arya galung mengatakan selain pembatasan jumlah pengunjung petugas juga akan menseleksi calon pengunjung itu sendiri. “ jika mereka sedang sakit batuk atau pilek maka tidak diperkenankan masuk ke rutan”, tegas Arya. Hal itu untuk menjaga sterilnya kawasan rutan Ponorogo, agar tidak ada warga binaan yang tertular penyakit. Mekanisme seperti itu sesuai dengan perintah dari Dirjen kemasyarakatan untuk mengantisipasi penyebaran virus korona di Indonesia khususnya di dalam rutan.
Arya Galung menjelaskan meski ada pembatasan jumlah pengunjung dan peningkatan selektifitas , hari berkunjung tidak dikurangi yaitu tetap 5 hari dalam sepekan. Namun untuk saat ini biasanya para pengunjung itu tidak lagi berlama-lama bertemu dengan keluarganya di dalam rutan. “ paling lima sampai sepuluh menit saja mereka di dalam rutan “ ungkap Arya kembali. Bahkan diantara pengunjung tidak sedikit juga yang datang ke rutan hanya menitip barang ke petugas, setelah itu pulang.
Rutan Ponorogo juga menyediakan fasilitas untuk pengunjung berupa sabun dan air untuk cuci tangan sebelum mereka masuk ke kawasan ruang pertemuan keluarga. Petugas juga tidak melarang jika pengunjung membawa hand sanitizer sendiri dari rumah. Dengan begitu akan memberikan kenyamanan bagi pengunjung, warga binaan termasuk petugas rutan itu sendiri. (San)