DUTANUSANTARAFM-DPRD Ponorogo jelang akhir tahun melakukan jaring aspirasi atau reses selama satu pekan ini. Reses yang dimulai sejak 30 November 2020 kemaren dimaksudkan untuk menyerap aspirasi warga masyarakat, apa saja yang menjadi keinginannya. Namun Disisi lain masa reses ini tak lupa sarana untuk terus mensosialisasikan protokol kesehatan guna melawan covid-19.
Wakil Ketua DPRD ponorogo Anik Suharto mengatakan masa pandemi ini setiap anggota dewan disegala kesempatan tidak lupa mengajak warga masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan. Yaitu tidak lupa memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak atau yang disingkat 3 M. Termasuk pada masa reses saat bertemu warga masyarakat sosialisasi prokes juga disampaikan. Utamanya protokol kesehatan saat datang ke tps dalam mengikuti pilkada Ponorogo. ” Prokes ini bagian penting dalam reses, dan akan selalu kita sampaikan”ucapnya sebelum reses di Pulung Sabtu (5/12/2020)
Anik menambahkan beberapa pekan terakhir kasus terkonnfirmasi covid-19 di Ponorogo cenderung meningkat. Bahkan kegiatan disekolah pembelajaran tatap muka juga dihentikan sementara. Karena itu pelaksanaan reses sendiri pertemuanya juga dibatasi dan harus sesuai protokol kesehatan. ” Yang penting dalam kesempatan reses warga tetap bisa menyampaikan aspirasinya. ” terangnya.
Usulan yang disampaikan warga saat reses menjadi bahan masukan DPRD Ponorogo dalam menyusun rencana program pembangunan. Dengan cara ini akan tercermin program pembangunan adalah dengan memperhatikan dan sesuai harapan lapisan bawah. Namun saat ini karena masa reses masih berjalan belum diketahui usulan apa saja yang banyak disampaikan. “jika reses telah selesai dan anggota dewan melaporkan hasil resesnya maka nanti akan diketahui apirasi warga masyarakat mayoritas menyangkut bidang apa”pungkasnya.(de)