
DUTANUSANTARAFM.COM: Kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) di Ponorogo terutama Face Sheil membuat Komunitas Wani Paid Ponorogo tergerak hatinya untuk memproduksi. Awalnya komunitas Wani Paid ini adalah komunitas ngopi anak anak muda yang bergerak di industri kreatif.
Dampak pandemik korona menyebabkan aktivitas ekonomi kreatif mereka berhenti, sehingga mereka merasa kebingungan , bosan dan kurang berarti hidupnya. Selain itu komunitas Wani paid juga merasa terketuk hatinya untuk membantu pemerintah membantu para medis dan membantu pos pos perbatan dalam rangka percepatan penanggulangan dan pencegahan penyebaran virus korona Ponorogo.
Awalnya mereka patungan membeli face sheil untuk di bantukan sehingga membutuhkan biaya yang cukup besar. Kemudian komunitas ini berinisiatif untuk memproduksi sendiri dengan menyulap rumah bengkel kulit menjadi rumah produksi wani paid milik anggota mereka yang berada di jalan Sumatra Rt 1/RW I Kelurahan Banyudono Ponorogo.
Danu Pramudito Ketua Komunitas Wani Paid Ponorogo menjelaskan rumah produksi kreatifnya dalam sepekan ini telah memproduksi 500 unit face shiel. Face Sheil, masker dan hatzmat sudah mereka bantukan ke banyak titik diantaranya ke daerah daerah yang banyak ODP nnya seperti di Desa Pager Ukir yang sekarang ini ada 42 warganya asal Jakarta yang dilakukan isolasi mandiri.
“Selain itu kita juag mendonasikan face sheil untuk membantu petugas kesehatan dan juga satgas yang berada poske posko desa dan perbatasan, “jelas Danu Pramudito ketua Komunitas Wanipaid Ponorogo.