DUTANUSANTARAFM.COM : Puluhan pedagang eks Pasar Stasiun Ponorogo mengucapkan “matursuwun” kepada Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko paska dibongkarnya pagar pembatas pasa , Rabu ( 04/03/2021). Para pembatas yang terbuat dari besi tersebut selama ini membuat para pedagang seperti terpenjara dan tersekat antara pedagang dan pembeli . Kondisi tersebut membuat aktivitas ekonomi tidak nyaman . Selain untuk menyamankan kegiatan perekonomian di pasar eks stasiun, pembokaran pagar eks stasiun juga dalam rangka menandai face off atau permak muka wajah kota Ponorogo .
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kepada awak media menjelaskan bahwa pembokaran ini bukan dalam rangka pencitraan. Namun untuk memberikan rasa nyaman kepada para pedagang di pasar ekstasiun . Tidak hanya itu , pembokaran juga dalam rangka dimulainya penataan wajah kota Ponrogo agar lebih indah , elok dan arstitik.
“Rasaku , rasanmu , rasane rakyat pastilah sama sehingga kita mencoba mencari solusi tengah. Ini bukan dalam rangka pencitraaan. Di tengah- tengah pandemic korona ini harus ada kreasi baru untuk memulihkan perekonomian, “terang Sugiri Sancoko.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Sapto Jadmiko saat menyaksikan pembongkaran pagar pasar eks stasiun PT KAI , Rabu (04/03/2021) . Sapto Jadmiko menyampaikan pembongkaran ini bagian dari dimulainya progam 99 hari Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko . Salah satunya dalah mempermah wajah kota Ponorogo agar lebih Indah , lebih artistic dan lebih ramah lingkungan.
“Pertama, ini merupakan salah satu bagian untuk memulai face off jalan HOS. Cokroaminoto sampai Jl. Sukaro Hatta akan di perindah. Kedua, yang ada didalam kios- kios ini ada kebebasan dalam jual beli . Ketiga, dalam proses mempertindah ini aka nada beberapa tahapan untuk saling disinkronkan, “terang Sapto Jadmiko. (wid)