Dutanusantara-Jalan rabat yang berada di Dukuh Krajan Desa Wates Kecamatan Slahung Ponorogo terputus akibat longsor. Akses penghubung antar dukuh itu kini tidak bisa dilewati kendaraan bermotor roda dua, karena bisa membahayakan pengendara.
Kades Wates Suyadi mengatakan jalan selebar 2.5 meter dengan panjang 50 meter ambrol akibat tertimbun longsor dari tebing persawahan yang ada diatasnya. Longsor itu terjadi setelah kawasan tersebut sebelumnya mengalami rekahan.
Ia menjelaskan kawasan tersebut sudah tiga kali mengalami pergerakan tanah. Pergerakan akibat hujan terjadi pada bulan April dan Desember tahun 2022 serta Januari 2023. Terakhir kali akibat hujan deras, pergerakan tanah itu menyebabkan longsor yang memutuskan jalan antar dukuh tersebut.
“Longsor terjadi akibat hujan deras, karena kondisi sebelumnya sudah terjadi rekahan dan ambles” terangnya.
Akibat jalan putus itu maka warga yang ingin bepergian menuju jalan raya harus melintasi jalan alternatif sepanjang 6 km. Anak-anak yang ingin pergi ke sekolah juga harus menempuh jalan yang lebih jauh.
“Meski jalan kaki, anak-anak yang pergi ke sekolah juga harus mencari jalan alternatif” imbuhnya.
Warga berharap kepada pemerintah daerah agar longsor tersebut bisa segera dibersihkan dan ada jalan yang terkikis longsor bisa dibuatkan alternatif. Jika pemerintah desa yang membangun jalan baru kata Kades Wates tidak akan mampu. Apalagi sebelah jalan longsor adalah area persawahan milik warga bukan milik desa.
“Butuh dana besar jika ingin membangun jalan yang baru. ” pungkasnya. (de)