Dutanusantara-Api yang membakar kandang ternak milik warga di Desa Ngindeng Kecamatan Sawoo Ponorogo pada Kamis (20/6/2024) malam nyaris membawa korban belasan ternak. Untungnya kebakaran itu segera diketahui oleh warga, sehingga sepuluh ekor kambing dan dua ekor sapi bisa segera dievakuasi. Ternak-ternak itupun selamat dari musibah.
Kebakaran itu bermula dari pembuatan api diang di dekat kandang oleh pemilik ternak Soeran, pada sore hari. Api diang guna mengusir serangga itu oleh pemilik kandang dikira sudah padam betul.
Tanpa diduga api itu nyala lagi lalu membakar jerami dan tumpukan kayu, saat ditinggal arisan RT pada malam harinya. Api yang semakin membesar lalu merembet membakar kandang ternak milik korban.
Warga yang mengetahui kejadian itu lalu bergotong royong menyelamatkan ternak yang ada di kandang. Kebakaran itu kemudian dilaporkan ke petugas Damkar Ponorogo.
Kabid Damkar Ponorogo Bambang Supeno mengatakan setelah menerima laporan kebakaran, petugas dengan dua mobil damkar menuju ke lokasi. Namun karena ases jalan masuk sempit dan harus melintasi sungai yang curam, satu mobil damkar akhirnya tidak bisa menuju ke tkp.
“Mobil damkar yang besar gagal melanjutkan perjalanan, karena jembatan yang akan dilewati terlalu sempit. Karena itu dikirim satu. Mobil damkar lagi yang ukuran kecil” terang Bambang.
Setelah sampai di lokasi kebakaran petugas damkar yang dibantu warga, polisi dan TNI harus berupaya keras memadamkan api. Kobaran api akhirnya bisa dicegah sehingga tidak merembet ke rumah milik korban.
“Jarak kandang dan rumah hanya beberapa meter saja, kalau api tidak segera dicegah rumah itupun bisa ikut terbakar” terangnya.
Pada jum’at dini hari kebakaran itu akhirnya bisa dipadamkan, setelah lebih dari tiga jam berjuang melawan api.
“Tidak ada korban luka maupun jiwa dari kebakaran itu, namun kandang ternak hangus. Kerugian yang dialami korban ditaksir lebih dari 15 juta rupiah” tukasnya. (de)