Dutanusantarafm-Kebakaran menghanguskan kandang 3 lantai beserta 33 ribu ekor ayam DOC di Desa Kaponan Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo, pada Jum’at (4/10/2022) sekira pukul 03.30 wib. Empat pekerja selamat dari musibah tersebut, namun kerugian meteriil dari persitiwa tersebut mencapai 3,3 Milyar rupiah.
Selain membakar ribuan ayam DOC kebakaran itu juga menghanguskan kandang yang terbuat dari bambu ukuran 12x 60 meter , 100 sak pakan, obat-obatan termasuk dua sepeda motor. Seisi kendang itu tidak bisa diselamatkan oleh pekerja karena api merembet dengan begitu cepat.
“Dalam kurun waktu kurang dari satu jam, semua hangus terbakar nyaris tidak bersisa” terang Kades Kaponan Mawardi.
Kades Mawardi mengatakan untungnya jarak kandang dengan pemukiman warga cukup jauh mencapai 700an meter , sehingga kobaran api tidak sampai merembet ke rumah-rumah warga. Saat kebakaran terjadi warga tidak berani mendekat karena takut terjadi ledakan oleh gas yang terdapat di kandang itu.
Ia menceritakan peristiwa kebakaran itu diketahuinya sekitar pukul 04.00 wib waktu sholat subuh, dimana terdengar seperti suara ledakan dari lokasi tersebut. Saat ia mendekat terlihat api sudah membesar dan membakar hampir semua bangunan kandang yang berisi 33 ekor ayam DOC berumur 2 hari itu. Kasus kebakaran itupun tidak jadi dilaporkan ke petugas Damkar Ponorogo, karena bangunan dan isinya sudah tidak mungkin bisa diselamatkan lagi.
“rencananya mau menghubungi petugas damkar, tetapi saat itu kondisinya sudah hampir terbakar habis. Kecil kemungkinan bangunan dan isinya bisa diselamatkan,“ imbuhnya.
Lalu apa yang menyebabkan kandang yang didirikannya bersama mitra PT.Ciomas itu, terbakar ? Mawardi menduga kebakaran bisa dsebabkan dari alat pemanas DOC berbahan gas atau dari hubungan pendek listrik. Karena menurut cerita para pekerja pada pukul 03.00 wib mereka masih belum tidur, saat terbangun betapa terkejutnya mereka setelah melihat kandang sudah terbakar hebat. Sehingga mereka tidak tahu dari mana asal mula api tersebut.
“Penyebabnya belum tahu pasti, mungkin dari kebocoran gas untuk alat pemanas atau dari hubungan arus pendek listrik.” Tukasnya. (de)
