DUTANUSANTARAFM.COM: Anggota Komisi II DPRRI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Johan Budi Sapto Pribowo mengunjungi rumah baca anak Desa Bringinan Kecamatan Jambon, Ponorogo, Selasa ( 10/11/2020). Kunjungan kerja dalam rangka reses ini disambut antusias anak- anak setempat. Pertemuan dengan anak , pengurus perpustakaan dan kades bertempat di perpustakaan desa yang dibangun diatas tanah hibah Kepala Desa Bringinan Barno tahun 2019 itu.
Pengurus perpustakaan menyampaikan kepada Johan Budi meski keterbatasan jumlah dan referensi judul buku sudah membuat anak- anak bahagia dan bangga. Hal lucu juga terjadi saat kunjungan Johan Budi ke rumah baca. Seorang anak bernama Satria (6th) kelas TK B langsung menghampiri mantan jubir KPK itu saat turun dari mobil. Satria kemudian minta untuk bersalaman dan dipeluk.
“Cita-cita saya ingin menjadi polisi , biar bisa menembak pencuri,”celoteh kepada Johan Budi sambil memperlihatkan pistol mainan kecil dari plastik yang dipegangnya saat ditanya cita cita.
Johan Budi menyampaikan taman baca naka ini bagus, ditengah pandemi covid-19 kebutuhan anak harus tetap diperhatikan. Desa dan juga para orang dewasa harus selalau membuat hal -hal baru yang menarik bagi anak anak sehingga meski tidak pergi ke sekolah kebutuhan akan ilmu pengetahuan tetap terpenuhi.
“Perhatian terhadap anak- anak seperti ini , saya suka dan perlu di teruskan serta di kembangkan. Referensi bukunya juga harus ditambah terutama yang judul judulnya kekinian atau buku cetakan edisi terbaru. Nanti coba kita bantu tambahan bukunya,” terang Johan Budi saat berdialog dengan Kepala Desa Bringinan Barno .
Barno yang juga nominator penghargaan Hasan Wirayuda tahun 2020 mengaku sangat senang dengan kedatangan tokoh nasional di rumah baca desanya. Karena ini penting untuk menghadirkan sosok idola dan teladan kepada anak- anak tentang kejujuran dan anti korupsi.
“Selama ini, kita dan anak- anak hanya melihat tokoh nasional, tokoh antikorupsi dan sekarang DPRRI Johan Budi Sapto Pribowo hanya lewat televisi. Begitu ketemu ternyata beda, kita bisa bertemu langsung dan malah bisa ngobrol secara tatap muka. Saya yakin pertemuan ini akan jadi kenangan dan mengispirasi anak tetap semangat untuk mengejar cita citanya, “jelas Barno. (wid)