Dutanusantarafm-Jembatan gantung sepanjang 29 meter yang berada di Desa Klepu Kecamatan Sooko Ponorogo hanyut diterjang banjir, pada Jum’at (7/10) malam. Jembatan tersebut menghubungkan Dukuh Jogorejo dengan Dukuh Ngapak Desa Klepu serta menjadi penghubung menuju Desa Mojorejo.
Menurut Kades Klepu Andreas Gimin jembatan yang dibangun sekitar 10 tahun yang lalu itu adalah akses vital warga sehari- hari. Selain sebagai penghubung mobilitas warga di dua dusun, jembatan gantung yang putus itu pendukung perekonomian, kegiatan pertanian, termasuk pendidikan.
“Anak-anak sekolah yang tinggal di Dukuh Jogorejo untuk menuju Madrasah yang ada di Dukuh Ngapak setiap berangkat dan pulang melewati jembatan tersebut, ” terang Andreas.
Ibarat kata jembatan gantung yang hanyut diterjang banjir itu akses vital memperpendek jarak atau jalan tembus penghubung dua dukuh dan sekaligus dua desa.
Pada bagian lain sebagai dampak putusnya jembatan senilai sekitar 150 juta rupiah tersebut, maka warga yang ingin bepergian antar dukuh atau antar desa harus memutar melewati jalur utama. Kini warga harus membutuhkan waktu minimal 15 menit untuk sampai di lokasi akibat jarak yang harus dilalui semakin jauh.
Dengan putusnya jembatan gantung tersebut pihaknya berharap untuk segera dibangun lagi jembatan yang baru, agar kegiatan warga berjalan normal kembali.
“Semoga segera bisa dibangun jembatan gantung yang baru oleh pemerintah.” pungkasnya. (de)
