Dutanusatarafm.com: Menghadapi pandemi covid-19 yang menyerang dunia dan memakan korban jiwa cukup besar,termasuk bangsa Indonesia mengharuskan seluruh rakyat Indonesia harus bersatu padu. Rakyat Indonesia termasuk di Ponorogo harus saling bekerjasama, bergotong royong, bahu membahu agar berhasil secepatnya memutus penyebaran virus Korona. Baik Pemerintah, Dunia usah , Masyarakat bahkan Media. Media sebagai pemberi informasi sangat penting perannya dalam mengajak , mensosialisasikan dan mengedukasikan masalah covid-19 ke masyarakat.
Hal ini agar masyarakat patuh terhadap intruksi pemerintah tentang hal- hal yang harus dilakukan agara pandemi covid 19 segera berakhir.Selain itu keberhasilan sosialsiasi dna edukasi kepada masyarakat akan meminimalisir persoalan ditengan persoalan yang menghimping bangsa saat Ini. Diantarannya menghindari penolakan warga terhadap kebijakan pemerintah untuk mengadakna ruang isoslasi bagi Orang dalam Resiko. Serta mengindari penolakan pemakaman jenazah bagi orang pendirita konfik , masalah masalah tersebut cukup membuat prihatin dan meprihatinkan bagi orang Timur .
Bupati Ponorogo Ipong Muclissoni mengungkapkan jangan sampai terjadi penolakan sepeprti yang terjadi di daerah daerah lain. Penyiapan ruang isolasi umum di desa- desa dilakukan untuk mengkarantina sementara orang dalam resiko (ODR). ODR ini adalah orang yang sehat namun karena dia berasal dari daerah terjangkit maka perlu dilakukan isolasi terlebih dahulu.
“ Saya berharap media membantu untuk mensosialisasikan dan mengedukasi kepada warga masyarakat. Karean tidka mungkin membiarkan para ODR ini berkeliaran dijalan jalan. Ada atau tidak para ODR ini terjangkit virus korona tetap harus kita persiapakan ruang isolasinya. Karena ketika tidak dipersiapan dan ternyata ada yang positif yang banyak , kita lagi yang akan disalahkan,”terang Bupati Ponorogo Ipong Muclissoni.