DUTANUSANTARAFM.COM: Demi percepatan penanggulangan dan pencegahan penyebaran virus korona di Ponorogo , polres Ponorogo terus memperluas jangkuannya dalam mendorong masyarakat untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Selain mendorong disiplin pelaksanakan protokol kesehatan dalam menghadapi pandemic kovid juga diupayakan penguatan penguatan lain seperti kemandirian ekonomi dan kegotong royongan masyarakat.
Sehingga untuk memfilter menyebarnya pandemic covid-19 di Ponorogo selain menumbuhkan kampung tangguh, pesantren tanggung , perusahaan tangguh pada Kamis (16/07/2020) polres juga meluncurkan terminal tangguh semeru 2020.
Kapolres Ponorogo AKBP Muchamad Nur Aziz saat melaunching program Terminal Tangguh Semeru, di Terminal Bus Seloaji Ponorogo, Kamis (16/7/2020) menyatakan Terminal Bus memiliki peran yang sangat penting terutama dalam penanganan Covid-19 karena posisi terminal menjadi pintu gerbang dan aktivititas keluar masuknya manusia. Sehingga filter harus mulia dilakukan ketika pendatang memasuki wilayah terminal .
“Karena terminal Ponorogo termasuk daerah jujugan bagi para pelajar dari berbagai daerah,mengingat Ponorogo memiliki pesantrean yang tidak hanya berskala nasional bahkan internasional. Sehingga disiplin masyarakat untuk melaksanakan protocol kesehatan , aksi cepat tanggap segenap petugas yang ada di terminal serta partisipasi dan kejujuran masyarakat menjadi sangat penting jika ingin pandemic segera berlalu,” jelas Kapolres Ponorogo AKBP. Muchamad Nur Aziz.
Sementara itu Koordinator satuan pelayananan terminal type A Seloaji Ponorogo, Eko Hadi Prasetyo mengatakan program Tangguh semeru lebih kepada penekanan atas apa yang selama ini telah dilakukan semisal cek suhu tubuh hingga sterelisasi sebagai langkah screening baik untuk kedatangan maupun keberangkatan penumpang. Selain itu pembatasan jumlah penumpang demi jaga jarak juga di perketat.
“Jadi masyarakarat tidak perlu khawatir untuk kembali datang ke terminal bus dan menggunakan transportasi umum karena berbagai langkah telah dilakukan dengan tetap berpatokan pada disiplin protocol kesehatan COVID-19,”jelas Eko Hadi Prasetyo.