Dutanusantarafm.com : Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo bergerak cepat menyikapi surat edaran dari Dinas Kesehatan setempat terkait persebaran virus hepatitis akut di sejumlah daerah di Indonesia. Lembaga diminta lebih waspada dan segera ambil tindakan saat menjumpai siswa kurang sehat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Nurhadi Hanuri mengatakan surat edaran tersebut sudah di sebar sehari setelah menerima surat dari Dinas Kesehatan setempat. Yakni pada Rabu (11/05 2022) kemarin.
“Sudah, surat itu langsung kami tindak lanjuti. Karena ini sangat penting,” kata Nurhadi saat ditemui pada Kamis (12/05 2022).
Dalam surat edaran tersebut, Nurhadi juga menghimbau agar sekolah lebih berhati-hati. Khususnya, jika muncul permasalahan di sekolah. Baik di TK, SD maupun SMP
Mengingat, persebaran virus yang diduga menyerang saluran cerna dan pernafasan itu banyak menyerang anak-anak.
“Sekolah dan juga orang tua harus lebih waspada. Jika ada gejala, langsung hubungi tenaga kesehatan setempat,” katanya.
Terkait permintaan khusus, sosisalisai dari Dinas Kesehatan untuk sekolah sekolah Nurhadi mengaku masih menunggu perkembangan berikutnya. Menurutnya, langkah tersebut seharusnya dilakukan Dinas Kesehatan tanpa harus menunggu permintaan dari Dinas Pendidikan.
“Kami belum ada permintaan khusus ke dinkes. Itu yang kita tunggu. Yang penting kami sudah koordiansi dengan sekolah,” tegasnya.
Saat ini, sedikitnya ada 796 lebih lembaga sekolah di wilayah kerjanya. Terdiri dari 61 SMPN, 35 SMP swasta, 450 TK dan 250 PAUD.
Untuk diketahui, hepatitis akut diduga berasal dari virus Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV dll. Virus tersebut utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan.
Secara umum gejala awal penyakit Hepatitis Akut adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan. Selanjutnya, gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat. (Umi Duta)