Dutanusantarafm-Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di sejumlah daerah belum berdampak terhadap menurunnya permintaan dari konsumen. Meski saat ini harga ternak mulai naik, pilihan hewan sapi semakin sedikit sebagai dampak penyekatan di pintu masuk Kabupaten Ponorogo, para pedagang masih mempertahankan harga daging sapi itu sendiri.
Pedagang daging sapi di Pasar Bungkal Nindya mengatakan saat ini permintaan daging sapi masih stabil. Tidak ada penurunan permintaan daging sapi dari konsumen yang signifikan meski belakangan ini PMK pada ternak ramai diberitakan.
” Saat ini yang kebetulan juga musim hajatan, permintaan daging sapi lumayan stabil. ” ungkapnya.
Ia menambahkan hanya saja sebagai dampak dari PMK adalah semakin sulit mencari ternak sapi karena pilihannya juga tidak sebanyak sebelumnya. Itu terjadi salah satunya karena pengiriman ternak dari luar kota, ditutup. Hal itu untuk mengantisipasi penularan PMK pada ternak di Ponorogo.
Pada bagian lain meski saat ini pilihan ternak tidak lagi sebanyak sebelumnya dan harga sapi mulai naik, pihaknya belum berencana untuk menaikkan harga daging sapi. Harga daging sapi masih dipertahankan yaitu untuk kualitas super 138 ribu rupiah/kg, no satu 128 ribu rupiah/kg, dan no dua 120 ribu rupiah/kg.
“kami masih pertahankan harga daging sapi, meski harga ternak mulai naik dan stok berkurang” pungkasnya. (de)