Dutanusantarafm-Masa pandemi covid 19 berdampak serius terhadap sektor pariwisata, khususnya Telaga Ngebel Ponorogo. Realisasi Pendapatan Asli Daerah tahun 2021 untuk wisata Ngebelpun tak pelak jauh dari target.
Tahun 2021 PAD wisata Ngebel dipatok 1.4 M, namun dengan diberlakukanya PPKM yang nyaris berlangsung sekitar 8 bulan maka capaian PAD Ngebelpun masih jauh dari target.
Plt Kepala Disbudparpora Kabupaten Ponorogo Bambang Wibisono menyampaikan, efektif wisata Ngebel selama setahun ini dibuka sekitar 3 hingga 4 bulan saja. Pembukaan wisata Ngebelpun tidak berlaku terus menerus dalam periode tersebut, melainkan sering terjeda.
Bambang menyebut capaian PAD ngebel tahun 2021 sampai hari ini sekitar 860 juta rupiah. .Jika dihitung dari target ia menyebut masih jauh dari harapan, dan lebih sedikit dibanding tahun 2020.
Bambang tidak menampik turunya PAD tahun ini karena Wisata Ngebel lebih sering tutup daripada buka. Namun begitu jika menghitung perolehan PAD sebesar itu hanya untuk beberapa bulan, artinya wisata Ngebel cukup diminati.
“Kalau melihat perolehan sebesar itu dalam kurun waktu sekitar 3 bulan saja, artinya wisata Ngebel cukup diminati pengunjung” ucapnya.
PPKM sebagai upaya memutus penyebaran covid 19 tergolong cukup berhasil di Kabupaten Ponorogo. Sebagai buktinya kasus terkonfirmasi sampai saat ini terus melandai. Bambangpun menyebut masa pandemi yang menjadi prioritas adalah keselamatan bersama, jangan sampai korban meninggal terus bertambah. Karena itu ia berharap warga masyarakat bisa memahami dengan dibuatnya kebijakan PPKM sampai saat ini.
” PPKM berdampak terhadap semua sektor, tetapi yang utama kita harus menjaga keselamatan, terbebas dari covid 19″ pungkasnya. (de)