Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau car free day Jl. Suro menggolo Ponorogo besok Minggu 22 Maret 2020 ditiadakan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Keputusan tersebut berdasarkan hasil rapat Satgas kewaspadaan corona kabupaten Ponorogo yang digelar di gedung Pemkab, Kamis 19 Maret 2020 siang.
Kepala Dinas Perdagkum Ponorogo Adin Andana Warih mengatakan keputusan tersebut mendasar beberapa pertimbangan dan saran dari dinas instansi terkait. Salah satunya adalah saran dari Dinas Kesehatan agar kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa dalam jumlah banyak ditiadakan karena rawan dengan penularan virus corona.
“car free day yang diadakan setiap hari Minggu biasanya didatangi ribuan orang, dan ini rawan penularan virus corona” terang Adin.
Terdata ada sekitar enam ratus pedagang saat Car free day, belum ditambah mereka yang berolah raga, yang ingin berbelanja, sehingga setiap car free day ribuan orang berkumpul. CFD adalah tempat berkumpulnya orang yang sedang berolah raga, berjualan, belanja, yang mana mereka datang dari berbagai kecamatan, bahkan mungkin dari daerah lain. Sehingga siapa yang datang di jl. Suromenggolo – jl. Pramuka tidak bisa dideteksi, apakah dalam keadaan sakit, terjangkit virus atau tidak. Sehingga upaya pencegahan harus dilakukan oleh Pemkab dan warga masyarakat. Dengan begitu terjadinya kontak langsung antar pengunjung bisa dicegah.
Pemkab akan menyurati para pedagang yang terbiasa berjualan di car free day agar menghentikan sementara usahanya. Selain itu informasi peniadaan car free day juga akan disampaikan melalui media, dan juga pemasangan banner. ” sosialisasi peniadaan car free day akan digencarkan agar segera diketahui warga masyarakat ,” Tambah Adin Andana. Soal peniadaan car free day untuk sementara waktu harapannya bisa dipahami warga masyarakat dan para pedagang. Karena ini untuk kepentingan bersama yang jauh lebih penting, dengan harapan tidak ada warga Ponorogo yang menjadi korban virus corona. (san)