Dutanusantarafm.com-Pemkab Ponorogo terus berupaya melakukan langkah-langkah percepatan penanggulangan COVID-19. Dalam 3 hari terakhir ini telah dilakukan upaya tracing dan testing berupa rapid test terhadap lebih dari 1000 orang yang terdiri dari contact tracing kasus Panjeng, Patihan Kidul, PP GONTOR 2, dan kasus konfirm lainnya. Selain itu pengambilan swab terhadap 166 orang yang merupakan kontak erat kasus Panjeng, Patihan Kidul, PP GONTOR 2, dan kasus konfirm lainnya.
Ditengah upaya tersebut Ponorogo terdapat penambahan 4 orang terkonfirmasi covid 19. Bupati Ipong Muchlissoni dalam rilis Sabtu 11 Juli 2020 petang menyampaikan keempat orang tersebut adalah : 1. Laki-laki, 16 tahun, asal Batam. Menurut keterangan keluarganya, pasien ini adalah santri PP Gontor 2. 2. Perempuan, 38 th, asal Bangunsari (Ponorogo). Pasien ini adalah kontak erat (rekan sekantor) kasus konfirm no. 48. 3. Laki-laki, 22 th, sesuai KTP beralamat di Binade (Ngrayun), namun pasien ini berdomisili di Tugurejo (Slahung). Pasien ini adalah suami dari kasus konfirm no. 47, yang baru saja dinyatakan sembuh 3 hr yang lalu. 4. Perempuan, 47 th, alamat Desa Mlarak (Mlarak). Pasien ini sebelumnya bekerja di Surababya sebagai baby sitter.
Selain upaya tracing dan testing tersebut, upaya lain yang dilakukan untuk mempercepat penanganan COVID19 di Kabupaten Ponorogo antara lain : menutup / memberlakukan isolasi di Jl. Godang (Patihan Kidul) , melanjutkan isolasi Desa Panjeng (Jenangan), penambahan kapasitas perawatan di Rumah Sakit sebanyak 2 kali lipat ,menyiagakan ruang isolasi yang ada di desa-desa.
” Perlu diketahui saat ini Ponorogo masih dalam status zona orange, karena itu wajib untuk memperketat pelaksanaan protokol kesehatan.” jelasnya.
Adapun data yang masih terkonfirmasi covid 19 sampai 11 Juli 2020 adalah: isolasi mandiri 2 orang, isolasi shelter 9 orang, isolasi rumah sakit 34 orang, “semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua”pungkasnya.(san)
