Dutanusantarafm.com-Satu tambahan Penderita Korona tersebut adalah seorang Perempuan, 47 th, Somoroto (Kauman). Saat ini yang bersangkutan telah dibawa ke RS Aisiyah untuk perawatan lebih lanjut.
Pasien ini adalah kontak erat pasien PDP Balong yang meninggal dan juga pasien konfirm no. 30.
” Mereka bertiga adalah sesama pedagang yang berjualan di sebuah pasar di Surabaya, dan sering pergi dan pulang bersama-sama” ungkap Bupati Ponorogo Ipong Muchlisdoni, Sabtu (06/06/2020) sore. Ipong mengatakan tambahan pasien terkonfirmasi korona ini bisa dibilang dari klaster pasar Surabaya.
Sementara itu dari ketiga orang tersebut telah dilakukan contact tracking dan rapid test terhadap 32 orang, dan ditemukan 3 diantaranya reaktif. ” Ketiga orang reaktif tsb akan dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan” jelasnya.
Dengan penambahan positif korona klaster Surabaya ini Ioong ingatkan kepada seluruh masyarakat Ponorogo untuk selalu waspada, dan benar-benar disiplin melaksanakan protokol kesehatan.” Khususnya bagi masyarakat yang masih harus sering bepergian ke Surabaya (mengingat Sby sdh termasuk zona hitam dlm penyebaran COVID19)” terangnya.
Adapun data kasus konfirm COVID19 di Ponorogo per hari ini adalah total 33 orang, sembuh 18 orang, isolasi RS 13 orang, isolasi mandiri 1 orang dan yang meninggal 1 orang.
Orang no 1 di Ponorogo ini tak lupa mengajak warga Ponorogo untuk menerapkan protokol kesehatan dalam menjalani kehidupan NEW NORMAL dengan cara : Sesering mungkin cuci tangan dgn sabun, Pakai masker,j aga jarak aman minimal 1, Tingkatkan imunitas, selalu gembira dan jangan panik, berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
” Mari tetap tenang dan tetap semangat untuk BERSATU lawan Covid 19″ pungkasnya. (san)