Dutanusantara-Warga Kelurahan Paju Kecamatan Ponorogo dikejutkan dengan meninggalnya Bonamin (60) pada minggu 1 Desember 2024 pagi. Bonamin diketahui tergeletak di lantai kamarnya dalam keadaan tidak bernyawa dengan kepala berlumuran darah.
Meninggalnya Bonamin kali pertama diketahui oleh warga setempat yang bermula dari rasa curiga karena sejak Sabtu (39/11/2024) malam tidak melihat keberadaan korban. Korban Bonamin adalah marbot musala setempat.
“Saat sholat Maghrib, Isya dan Subuh korban tidak datang di Musala. Wargapun curiga karena biasanya korban menjadi muadzin. Setelah sholat subuh warga lalu mendatangi rumah korban, dan mendapatinya tergeletak meninggal dunia,” terang Kapolsek Ponorogo Iptu. Moh Sahid.
Ia menjelaskan setelah menerima laporan warga, pihak kepolisian melakukan pemeriksaan dan penyelidikan di tkp. lebih lanjut. Polisi akhirnya mengamankan Rd (27) anak kandung dari korban, yang diduga pelaku penganiayaan berujung kematian tersebut.
Iptu Moh Sahid menambahkan untuk mengetahui motif pembunuhan itu petugas medis dan kepolisian melakukan otopsi terhadap jenazah korban.
“Selain otopsi petugas telah melakukan gelar perkara untuk menentukan langkah lebih lanjut,” ucapnya.
Saat ini Rd didua satu-satunya pelaku dalam perkara pembunuhan itu. Petugas belum menemukan indikasi keterlibatan orang lain.
Petugas selain mengamankan Rd juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti baju, kaos, sarung milik korban serta mie instan.
Sementara dari keterangan pihak keluarga dekat dan petugas medis, pelaku RD merupakan pasien poli kejiwaan. Sudah beberapa bulan ini Rd menjalani rawat jalan atas gangguan psikologis yang dideritanya.
” Rd mengalami gangguan kejiwaan, setelah diamankan petugas diserahkan ke RSUD Hardjono untuk menjalani pengobatan.” Tukasnya. (de)