Home / Hukum dan Politik / Kabar Kota Kita

Sabtu, 25 Juni 2022 - 08:54 WIB

Tinggi Permintaan, Pavet Kuwalahan Layani Peternak

VAKSINASI : Paramedik Veteriner saat memeriksa kondisi sapi salah seorang warga di Desa Purwosari, Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo beberapa waktu lalu.

VAKSINASI : Paramedik Veteriner saat memeriksa kondisi sapi salah seorang warga di Desa Purwosari, Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo beberapa waktu lalu.

Dutanusantarafm.com- Terbatasnya jumlah petugas paramedik veteriner (pavet) di setiap kecamatan di Kabupaten Ponorogo, membuat mereka kuwalahan menghadapi permintaan layanan pengobatan bagi ternak. Maklum, hampir setiap hari ada saja ternak yang mengalami gejala PMK. Tidak hanya satu atau dua ekor, bahkan ada yang mencapai 25 ekor setiap hari.

Adalah Sutik Tobroni, Pavet Kecamatan Jenangan dan Babadan mengaku sejak dua minggu terakhir hampir setiap hari menerima permintaan dari peternak. Mulai dari yang hanya satu desa, bahkan hingga 3 desa sekaligus di wilayah kecamatan berbeda.

“Awal-awal kemarin, sehari bisa belasan ekor. Pagi di desa apa, siang di desa lain, sore juga begitu. Lama-lama, saya minta untuk dikoordinir supaya saya ndak lari kesana kemari,” katanya kemarin (23/06 2022).

Terkadang, saking banyaknya permintaan sementara kondisinya sangat terbatas membuat sebagian peternak tidak sabar. Jika sudah begitu, Tobron biasanya memberikan solusi agar menghubungi petugas swasta.

Belum lagi, kata Tobron dia sempat kehabisan stok obat. Sehingga mau tidak mau, peternak harus menunggu dua atau tiga hari untuk bisa mendapat obat yang sesuai. Terkadang, saat itulah peternak tidak sabar sehingga berinisiatif mengobati sendiri ternak mereka.

“Tangan dan kaki saya hanya dua, sementara dua kecamatan itu ada lebih dari 30 desa. Semua minta dilayani,” terangnya.

Menurut Tobron, serangan PMK kali ini termasuk sangat cepat. Penularan virusnya sangat mudah, karena dengan radius puluhan kilometer saja sudah bisa menular.

Jika sudah begitu, Tobron menghimbau agar peternak lebih rajin dalam mengurus kesehatan ternak mereka. Mulai dari rutin memberikan ramuan tradisional, hingga membersihkan kandang dengan menggunakan disinfektan.

Jika sudah terlanjur terpapar, peternak juga tidak perlu panik. Jika mendapati sapinya mengeluarkan busa pada bagian mulut, segera olesi mulut dengan garam bercampur obat pembasmi kuman.

“Cukup oleskan pada bagian mulut. Itu bisa membantu membunuh kuman. Untuk kuku harus rutin disemprot dengan pembunuh kuman juga. Kalau sudah terjangkit, usahakan kukunya jangan sampai lepas. Cuci bersih dan obati terus setiap hari. Dan segera hubungi medis,” tegasnya. (Umi Duta)

 

 

Share :

Baca Juga

Hukum dan Politik

DW Kades Crabak di Tahan Kejari Ponorogo Dugaan Kasus Proyek Fiktif

Highlight News

Alfamart Terlibat Dalam Kolaborasi Hijaukan Ponorogo

Hukum dan Politik

Diperiksa Hampir 9 Jam , ND Mengaku Hanya Ditanya Soal Juklak dan Juknis

Highlight News

Partisipasi pemilih Pilkada Ponorogo 2024 capai 75 persen, sedikit di atas Pilgub Jatim

Highlight News

Diduga tertimpa batu, warga Ngebel ditemukan meninggal di hutan Semampir

Highlight News

Rekapitulasi di 21 kecamatan rampung, KPU Ponorogo jadwalkan rekapitulasi kabupaten 3 Desember 2024

Highlight News

Seorang ayah di Ponorogo jadi korban pembunuhan diduga oleh anaknya sendiri

Highlight News

Kandang tumpukan kayu di Desa Gandu Mlarak ludes terbakar