Dutanusantarafm.com- Terbatasnya jumlah petugas paramedik veteriner (pavet) di setiap kecamatan di Kabupaten Ponorogo, membuat mereka kuwalahan menghadapi permintaan layanan pengobatan bagi ternak. Maklum, hampir setiap hari ada saja ternak yang mengalami gejala PMK. Tidak hanya satu atau dua ekor, bahkan ada yang mencapai 25 ekor setiap hari.
Adalah Sutik Tobroni, Pavet Kecamatan Jenangan dan Babadan mengaku sejak dua minggu terakhir hampir setiap hari menerima permintaan dari peternak. Mulai dari yang hanya satu desa, bahkan hingga 3 desa sekaligus di wilayah kecamatan berbeda.
“Awal-awal kemarin, sehari bisa belasan ekor. Pagi di desa apa, siang di desa lain, sore juga begitu. Lama-lama, saya minta untuk dikoordinir supaya saya ndak lari kesana kemari,” katanya kemarin (23/06 2022).
Terkadang, saking banyaknya permintaan sementara kondisinya sangat terbatas membuat sebagian peternak tidak sabar. Jika sudah begitu, Tobron biasanya memberikan solusi agar menghubungi petugas swasta.
Belum lagi, kata Tobron dia sempat kehabisan stok obat. Sehingga mau tidak mau, peternak harus menunggu dua atau tiga hari untuk bisa mendapat obat yang sesuai. Terkadang, saat itulah peternak tidak sabar sehingga berinisiatif mengobati sendiri ternak mereka.
“Tangan dan kaki saya hanya dua, sementara dua kecamatan itu ada lebih dari 30 desa. Semua minta dilayani,” terangnya.
Menurut Tobron, serangan PMK kali ini termasuk sangat cepat. Penularan virusnya sangat mudah, karena dengan radius puluhan kilometer saja sudah bisa menular.
Jika sudah begitu, Tobron menghimbau agar peternak lebih rajin dalam mengurus kesehatan ternak mereka. Mulai dari rutin memberikan ramuan tradisional, hingga membersihkan kandang dengan menggunakan disinfektan.
Jika sudah terlanjur terpapar, peternak juga tidak perlu panik. Jika mendapati sapinya mengeluarkan busa pada bagian mulut, segera olesi mulut dengan garam bercampur obat pembasmi kuman.
“Cukup oleskan pada bagian mulut. Itu bisa membantu membunuh kuman. Untuk kuku harus rutin disemprot dengan pembunuh kuman juga. Kalau sudah terjangkit, usahakan kukunya jangan sampai lepas. Cuci bersih dan obati terus setiap hari. Dan segera hubungi medis,” tegasnya. (Umi Duta)