DUTANUSANTARAFM.COM – Instruksi Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni agar sekolah meliburkan siswanya dan memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah belum sepenuhnya diterapkan. Upaya pemkab Ponorogo untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona dengan salah satunya dengan cara seperti itu, sepertinya belum begitu dipahami anak-anak. Petugas Satpol PP dan Dinas pendidikan saat melakukan razia terhadap anak pelajar pada Rabu 18 Maret 2020 siang, menjumpai puluhan anak bermain diluar rumah.
Kasi operasional dan pengendalian Satpol PP Ponorogo Hendra Asmara Putra mengatakan pada razia hari kedua ini masih dikonsentrasikan untuk wilayah kecamatan kota dan babadan . Antara lain JL.Ir jaunda, Jl.Ukel, jl.Barong, Jl.Semen remeng dan sekitarnya. Pada razia ini masih banyak anak-anak yang dijumpai lagi nongkrong di warung kopi, bermain di tempat billiard, ada juga yang bermain di lapangan. “ merekapun kemudian diberikan pengarahan dan disuruh pulang” terang hendra. Diantara mereka ada yang masih duduk dibangku SD,SLTP dan juga SLTA sederajat.
Hendra menambahkan petugas satpol PP dan Dinas pendidikan akan terus bergeser dari satu wilayah kecamatan ke kecamatan lain pada razia ini. Prioritasnya adalah tempat-tempat yang sering dijadikan ajang berkumpul anak dipagi dan siang hari atau saat jam sekolah. Untuk mendukung instruksi Bupati dan kelancaran proses belajar dirumah guna mencegah penyebaran virus korona tersebut maka dibutuhkan kerjasama semua pihak. Seperti peran orang tua dalam mendampingi anak di rumah , pemilik usaha atau warung untuk melarang anak-anak berkumpul dan sebaiknya disuruh pulang. “ Selain itu orang tua jangan memanjakan anaknya dengan diajak bepergian disaat seperti ini,” pesan hendra kembali. (san)