Dutanusantarafm-Sejumlah petani tembakau di Kabupaten Ponorogo ikut terdampak akibat hujan yang turun pada beberapa hari terakhir. Tanaman tembakau mereka sebagian mati akibat terendam air.
Kasus itu seperti yang dijumpai di persawahan Desa Tatung Kecamatan Balong Ponorogo. Para petani tembakau di desa tersebut kini mulai mengganti tanaman yang mati itu dengan bibit tembakau yang baru.
Petani tembakau Desa Tatung Rudi Sugiarto mengatakan tanaman tembakau yang masih kecil tidak kuat jika terendam air. Tanaman akan membusuk apabila terendam air dalam beberapa hari.
“Tanaman yang usianya baru satu sampai dua hari di Desa Tatung banyak yang mati. Namun tanaman tembakau yang sudah besar masih bisa bertahan, meski terendam air ,” terangnya.
Untuk mengganti bibit tembakau yang baru pada satu kotak sawah dibutuhkan dana sekitar lima ratus ribu rupiah. Para petanipun berharap cuaca mendatang tidak seperti kemaren lagi, sehingga tanaman tembakaunya bisa tumbuh dengan baik.
“Bila turun hujan lagi saat tanaman masih kecil, petani ya harus merugi lagi. Semoga itu tidak terjadi,” imbuhnya.
Rudi mengaku tidak banyak tanaman tembakau miliknya yang mati kemaren. Karena mayoritas tanamannya sudah mulai besar, sehingga lebih tahan air.
Rudipun berharap kualitas tembakau masa panen mendatang lebih bagus lagi. Sehingga keuntungan yang diperoleh petani semakin banyak. Seperti diketahui tembakau sendiri adalah salah satu jenis tanaman yang banyak ditanam petani di Desa Tatung (de)