Dutanusantarafm.com-Kuota khusus sebanyak 88 kursi di SLTP N yang disediakan untuk anak tenaga kesehatan yang ikut menangani covid 19 tergolong longgar. Data di kantor Dinas Pendidikan Ponorogo menyebutkan
tenaga kesehatan yang anaknya lulus sd sebanyak 36 orang.
Kabid SLTPN Dinas Pendidikan Ponorogo mengatakan data sementara yang didapatkan dari Dinas Kesehatan jumlah tenaga kesehatan yang anaknya mau melanjutkan ke sltp sederajat sebanyak 36 nakes. ” proses rekap tenaga kesehatan masih berlangsung dan kemungkinan jumlahnya tidak berubah, yaitu 36 orang tersebut” ungkapnya. Jika dibanding dengan jumlah 88 kursi yang disediakan untuk kuota khusus, maka jumlah nakes yang terdata sebanyak 36 orang tergolong longgar.
Seperti diberitakan sebelumnya kuota khusus 88 kursi yang disediakan Diknas dibagi untuk 7 SLTPN yang dinilai favorit yaitu 6 SLTPN di kecamatan Ponorogo dan SLTPN 1 jetis. Namun kuota khusus di setiap SLTPN tersebut tidaklah sama, tergantung pagunya. Jika yang mendaftar di SLTPN tersebut ada yang melebihi pagu kuota khusus yang disediakan maka penentuannya dilakukan dengan zona jarak. ” jika jaraknya sama maka dipilih siswa yang usianya lebih tua” jelasnya.
Sementara itu diperoleh kabar tidak semua anak nakes yang punya kesempatan mendapatkan kuota khusus itu, melanjutkan ke SLTPN. Diantaranya ada yang melanjutkan ke MTS dan sekolahan lainnya di dekat tempat tinggalnya. ” Dengan begitu hampir dipastikan kuota khusus itu tidak terisi penuh” pungkas Soiran. (san)