Dutanusantarafm-Gebyar Paud tahun 2023 yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Ponorogo di alun-alun setempat pada Rabu (14/5) mencatatkan diri dalam Museum rekor dunia Indonesia. Gebyar PAUD 2023 berupa Senam massal itu diikuti sebanyak 17.891 anak usia dini dari 21 kecamatan di Ponorogo.
Gebyar PAUD 2023 pagelaran gerak dan lagu PAUD, dengan tema Ceria merah putih aku bangga jadi anak Ponorogo ikut dihadiri oleh Bupati Sugiri Sancoko, Bunda Paud Susilowati Sugiri Sancoko, Wabub Lisdyarita, Ketua DPRD Sunarto, pejabat forkopimda, Kadiknas, dan pejabat terkait. Pada kesempatan tersebut Bupati Sugiri beserta undangan lainnya bahkan juga ikut senam bersama belasan ribu anak PAUD.
Bupati Sugiri Sancoko menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bersusah payah merencanakan, mempersiapkan segala kebutuhan sehingga acara ini bisa terselenggara, bahkan mendapatkan penghargaan dari MURI.
” Terima kasih kepada Diknas, guru, Himpaudi, wali murid, dan semua anak-anak Ponorogo. Karena mengatur gerak dalam senam massal seperti ini adalah hal yang tidak mudah. Namun berkat kerja keras semuanya, akhirnya acara bisa terlaksana,” ucap Sugiri.
Kang Sugiri menyampaikan rasa gembira dengan penampilan belasan ribu anak Paud dalam pagelaran gerak dan lagu tersebut. Ia meminta kepada anak-anak untuk bangga menjadi bagian anak Ponorogo yang kelak diharapkan menjadi generasi hebat.
Pada kesempatan tersebut perwakilan MURI Sri Widiati menyampaikan senam massal hasil kreasi guru Paud ini tergolong perpaduan gerak dan lagu dengan akselerasi tarian lokal.
” Tarian massal ini Resmi tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia dengan nomer 11.016,” terangnya.
Pada acara tersebut diserahkan piagam penghargaan kepada Bupati Sugiri Sancoko, Kadiknas, dan ketua HIMPAUDI Ponorogo oleh MURI. Selain itu juga dilakukan deklarasi transisi dari paud ke SD oleh kepala Dinas Pendidikan Ponorogo Nurhadi Hanuri.
Nurhadi menyampaikan acara gebyar PAUD 2023 adalah bagian untuk melayani kebutuhan anak, memenuhi hak anak, dan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa.
“Ini adalah bagian bagaimana anak bisa mendapatkan hak-haknya sesuai UU 23 tahun 2022 tentang Perlindungan Anak ” tukasnya. (de)
