Dutanusantara- Hujan deras mengakibatkan tanggul tanah yang berada di Desa Purworejo Kecamatan Balong jebol, pada Minggu (3/3/2024) malam. Tanggul yang jebol akibat diterjang banjir mencapai lebar 5 meter. Akibatnya lebih dari 30 hektar sawah terendam.
Sawah yang terendam yang mayoritas ditanami padi itu antara lain berada di Desa Purworejo, Desa Sedarat Kecamatan Balong dan Desa Sendang Kecamatan Jambon. Adapun tanaman padi yang terendam tersebut saat ini rata-rata memasuki umur dua bulan.
Kalak BPBD Ponorogo Masun mengatakan banjir untungnya tidak sampai merendam total tanaman padi. Ketinggian air rata-rata separo dari tanaman padi. Namun begitu kondisi itu harus segera ditangani, agar air segera surut.
“ Jika tanaman terendam total hingga lebih dari tujuh hari bisa mengakibatkan puso. Karena proses fotosintesis tidak berlangsung sempurna” terangnya.
Masun menambahkan pemukiman warga yang berada di Desa Purworejo dan Sedarat aman dari banjir. Air tidak sampai masuk ke dalam rumah-rumah warga setempat. Hanya saja genangan air di jalan sempat mengganggu aktifitas warga yang ingin keluar rumah. Ketinggian air di jalan perkampungan rata-rata sekitar 30an cm.
BBWS, BPBD, bersama kepala desa dan tokoh masyarakat langsung mengecek langsung kondisi tanggul yang jebol dan dampak yang diakibatkan dari bencana banjir, pada Senin (4/3) pagi. Untuk menyelamatkan tanaman padi yang terendam itu, BPBD bersama BBWS sedang menyiapkan sejumlah langkah.
Langkah yang akan dikerjakan antara lain dengan menutup tanggul yang jebol itu menggunakan senbag yang diisi pasir dan dipasang dinding gedeg. BPBD telah menyiapkan logistik untuk menutup tanggul yang jebol tersebut.
“Penutupan tanggul yang jebol itu rencananya akan dilakukan dengan kerja bakti bersama warga dan terkait lain, seceptanya. Bahkan BBWS akan turun langsung pada kerja bakti nanti” tukasnya. (de)
