Dutanusantarafm.com – Munculnya perilaku negatif pada generasi muda, bisa saja berawal dari proses pendidikan karakter yang tidak tepat saat mereka masih berusia dini. Karena itu, parenting wajib dipahami para orang tua saat ini.
Hal itulah yang mendasari TK Al Kautsar Ponorogo dalam menyelenggarakan kegiatan parenting pada Kamis (8/09/2022).
Kepala TK Al Kautsar, Anugerah Fitriyani mengungkapkan parenting dilaksanakan untuk pembinaan wali murid terkait pendidikan anak-anak.
“Termasuk memberikan edukasi kepada orang tua, tentang bagaimana mendidik anak di usia golden age. Karena pada usia tersebut sangat penting untuk memberikan asupan asupan pendidikan yang positif pada anak,” terangnya usai kegiatan.
Yayan sapaan akrab Anugrah Fitriyani menuturkan melalui program kali ini diharapkan agar para orang tua bisa lebih tepat dalam memberikan edukasi kepada anak anak mereka. Salah satunya, dengan memberikan kenangan indah di masa usia dini.
Selain itu, serbuan teknologi yanh semakin canggih saat ini, juga memberikan pengaruh negatif jika tidak dilakukan pendampingan yang tepat.
Sementara itu, pegiat parenting di wilayah Ponorogo dan Madiun Mahanani Wilujeng mengungkapkan parenting merupakan bagian penting dalam proses pendampingan tumbuh kembang anak.
Melalui edukasi tersebut, akan mampu membuka wawasan orang tua. Bahwasannya, melalui parenting akan menjadikan anak tumbuh dan berkembang secara baik. Hal itu tdak bisa diperoleh hanya dari sekolah. Melainkan harus bersinergi antara sekolah dan orang tua.
“Jadi orang tua mau tidak mau harus belajar parenting. Agar bisa mengetahui apa sih kebutuhan mereka. Jadi bisa klop antara orang tua dan anak,” imbuhnya.
Kebanyakan di lapangan banyak orang tua yang beranggapan ketika anak bermasalah, mereka justru memilih menempuh jalur instan. Menitipkan anak di pondok, atau anak disuruh belajar sendiri. Padahal tidak boleh demikian.
Edukasi Parenting diantaranya orang tua harus mendampingi anak dengan belajar yang asik. Diantaranya harus mampu berperan menjadi observer. Yakni, orang tua harus melihat, meneliti sehingga orang tua tahu apa yang dibutuhkan anak mereka.
“Karena anak memiliki multiplay intelegen. Ada kecerdasan bahasa, matematis, musik, interpersonal dan intrapersonal, maupun kecerdasan naturalis,” tuturnya.
Kemudian, orang tua juga harus menjadi motivator. Mereka harus memotivasi, dengan membuka wawasan baru bagi anak. Berikan tantangan atau challenge kalau bisa kasih reward.
“Lalu orang tua juga harus menjadi teman baik atau best friend. Orang tua wajib menjadi teman curhat, untuk mengetahui kondisi anak,” imbuhnya.
Dan yang terakhir, yakni menjadi role models atau teladan. Anak butuh orang tua yang menjadi teladan. (Umi Duta)
