Home / Dinamika Aktual / Kabar Kota Kita

Senin, 1 Agustus 2022 - 12:06 WIB

Sudah Ajukan Bantuan, HIPAM Klaim Belum Ada Respon Pemerintah

DISKUSI : Gunawan (kiri) bersama Sumali saat berdiskusi dengan anggota Komisi III DPR RI Johan Budi saat kunjungan kerja di Desa Lembah Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo Jawa Timur pada Kamis (28/07/2022).

DISKUSI : Gunawan (kiri) bersama Sumali saat berdiskusi dengan anggota Komisi III DPR RI Johan Budi saat kunjungan kerja di Desa Lembah Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo Jawa Timur pada Kamis (28/07/2022).

Dutanusantarafm.com – Langkanya air bersih di kawasan Dukuh Pucuk, Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo sebenarnya sudah seringkali terjadi. Karena itu, warga setempat berharap adanya bantuan pemerintah yang ternyata hingga kini belum terealisasi. Padahal, warga yang tergabung dalam Himpunan Masyarakat Pemakai Air Minum (HIPAM) Sumber Panguripan itu sudah mengajukan permohonan sejak pertengahan tahun 2021 lalu.

Gunawan, salah seorang anggota HIPAM menuturkan pengajuan proposal itu dilakukan lantaran sudah tidak mungkin lagi dilakukan swadaya masyarakat. Karena saat ini, sumber mata air yang ditemukan sebagai pengganti mata air lama berjarak sekitar 12 kilometer dari rumah tangga pengguna. Tepatnya di Desa Talun, titik petak 83 B RPH Ngebel, BKPH Wilis Barat, KPH Lawu Ds.

“Lokasinya ada ditengah hutan. Dari pemukiman warga terdekat saja, jarak tempuhnya sampai dua jam. Dan itu diketinggian hampir 1000 meter diatas permukaan laut,’’ katanya kemarin (29/07/2022).

Selama ini, lanjut Gunawan warga hanya mengandalkan sumber air yang kecil dan masih berjarak dekat. Sehingga, mereka masih bisa mengandalkan swadaya untuk upaya pipanisasi.

Sementara, untuk sumber mata air yang baru ditemukan tersebut dipastikan akan memakan biaya tinggi agar bisa sampai di titik pengguna.

“Sumber mata air yang saat ini kami manfaatkan itu, sudah dibagi menjadi 80 saluran pipa. Dan satu pipa digunakan dua sampai tiga warga. Jika sumber ini tidak segera diperbarui, kami akan kehabisan air bersih,’’ katanya.

Gunawan berharap, dengan adanya temuan sumber mata air baru kali ini bisa menyuplai kebutuhan air bersih warga. Namun, harapan itu akan bisa terlaksana jika ada campur tangan pemerintah. Tentu saja dalam hal pembiayaan progam pipanisasi. Dia memperkirakan kebutuhan biaya untuk pipanisasi itu mencapai ratusan juta rupiah. (Umi Duta)

Berita ini 18 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Dinamika Aktual

Kepala Diskominfo Ponorogo Sapto Jatmiko : ” Tahun Politik, Perlu Peran Aktif Media Massa Tangkal Berita Hoax”

Dinamika Aktual

2 Perangkat Sawoo Telah Ditetapkan Tersangka, 8 Orang Tunggu Panggilan

Dinamika Aktual

Waspada Longsor, Rumah Warga Bekiring Jebol

Dinamika Aktual

Mobil Selep Jagung Terjun ke Sungai Bekiring Pulung, Pengemudi Meninggal Dunia

Dinamika Aktual

Pohon Tumbang Menimpa Dua Mobil di Area Parkir Pemkab Ponorogo

Dinamika Aktual

KPU Ponorogo Ajak Media Bantu Sosialisasikan Kampanye Pemilu 2024

Dinamika Aktual

Bupati Sugiri Sancoko Memimpin Rakor Antisipasi dan Penanganan Bencana Hidrometeorologi

Dinamika Aktual

Hari Menanam Pohon Indonesia, Bupati Sugiri Sancoko : “Gerakan Menanam Libatkan Anak”