Home / Highlight News / Kabar Kota Kita

Senin, 25 Mei 2020 - 12:34 WIB

Seorang Perangkat Desa Gupolo, Halang Halangi Peliputan Hingga Intimidasi wartawan

Kades Gupolo saat menemui Endang Widayati wartawan Radio Dutanusantara yang mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan dari perangkat desa setempat didampingi Welas Arso Sekertaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Ponorogo pada Kamis malam (21/05/2020) di Balai Desa Gupolo , Kecamatan Babadan , Ponorogo.

Dutanusnatarafm.com: Kepala Desa Gupolo Basuki Romdhoni meminta maaf kepada wartawan Radio Duta Nusantara fm.92,1 Fm Ponorogo pada Kamis malam (21/05/2020). Permintaan maaf itu dilakukan atas nama  salah satu perangkat desa bernama Minto dengan jabatan Bayan yang melakukan tindakan tidak menyenangkan dengan intimidasi dan menghalangi halangi  seorang wartawan saat meliput sterilisasi lokasi terkonfirmasi posititif covid-19 didesa Gupolo Kecamatan Bababdan.

Endang widayati , wartawan Radio Dutanusnatara  pada Kamis malam (21.05.2020) bakda magrib melakukan peliputan proses evakuasi salah satu orang terkonfirmasi positif korona di desa Gupolo kecamatan Babadan.  Saat sedang menunggu , korban didatangi oleh seseorang kemudian menanyakan siapa . Setelah di jawab korban bahwa dirinya wartawan , pelaku langsung meminta korban untuk tidak melakukan peliputan dan dilarang disitu dengan alasan  itu adalah wilayahnya. Bahkan pelaku menyatakan jika tetap melakukan peliputan  diancam akan di “Udhani ( dalam bahasa Indonesia di telanjangi).Korban tidak bergeming dengan perlakukan  pelaku yang notabene seorang perangkat desa ini . Korban tetap melakukan peliputan saat ada petugas dengan APD lengkap melakukan penyemproten guna sterilisasi di jalan depan rumah terkonfirmasi positif. Saat itu secara tiba tiba pelaku mendatangi korban dan menutup kamera hp milik korban yang sedang di gunakan untuk merekam kegiatan sterilisasi dijalan depan rumah terkonfirmasi positif.

Basuki Romdhoni kepala Desa Gupolo saat dimintai konfirmasi atas tindakan anak buahnya mengaku minta maaf. Karena  proses penyekatan  dan perlindungan lokasi dari kemungkinan ada orang yang memotret saat proses evakuasi berlangsung adalah pesan ayah terkonformasi positif yang tak lain adalah ketua PPDI Ponorogo. Basuki Romdhoni tidak memperkirakan ada wartawan yang melakukan peliputan dan dia mengaku tidak tahu menahu undang undang pers . Menurut Basuki , setelah menanyakan kepada anak buahnya , anak buahnya mengakui telah melontarkan kata ancaman yaitu di “idhoni” dalam bahasa Indonesia  berarti “diludahi”.

Share :

Baca Juga

Highlight News

Partisipasi pemilih Pilkada Ponorogo 2024 capai 75 persen, sedikit di atas Pilgub Jatim

Highlight News

Diduga tertimpa batu, warga Ngebel ditemukan meninggal di hutan Semampir

Highlight News

Rekapitulasi di 21 kecamatan rampung, KPU Ponorogo jadwalkan rekapitulasi kabupaten 3 Desember 2024

Highlight News

Seorang ayah di Ponorogo jadi korban pembunuhan diduga oleh anaknya sendiri

Highlight News

Kandang tumpukan kayu di Desa Gandu Mlarak ludes terbakar

Highlight News

Kejari Ponorogo Musnahkan BB 56 Perkara Pidana. Dominasi Narkotika dan Psikotropika

Highlight News

KPU Ponorogo Musnahkan Logistik Pilkada 2024 Rusak dan Tidak Digunakan

Highlight News

Effort Kepala Desa Temon di Bidang Lingkungan Hidup Patut di Apresiasi