Sempat Diguyur Hujan Deras, Petani Tembakau Lolos Dampak Cuaca

DUTANUSANTARAFM.COM : Petani tembakau di Kecamatan Bungkal, Balong dan Jambon Ponorogo merasa lega karena lolos dari dampak cuaca kemarau basah tahun 2022 ini. Sejumlah antisipasi yang telah mereka lakukan seperti membuat kanal pembuangan air, meninggikan galengan dan mengikuti perkembangan informasi BMKG ternyata berdampak posistif bagai tanam tembakaunnya. Terbukti, meski diguyur hujan lebat selama 3 hari beberapa waktu lalu tidak menimbulkan kerugian yang cukup signifikan. Kerusakan ringan hanya terjadi pada tanaman yang baru ditanam sehingga mempunyai tingkat kerentanan yang tinggi .
Ika Niscahyanti kepala Bidang perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ponorogo , menjelaskan turunnya hujan secara 3 hari dengan intensitas yang cukup tinggi beberapa waktu lalu berdampak ringan bagi petani tembakau . Kerusakan hanya terjadi hanya pada tembakau yang baru ditanam, itupun bisa diatasi dengan beberapa perlakukan.
” Ada tanaman tembakau yang terdampak dan kita laporkan ke propinsi namun luasannya relatif kecil dan tingkat kerusakannya ringan. Yang kita laporkan terdampak ringan sekitar 4 hentar di Balong, Tatung dan Purworejo. tanaman itu terdampak karena petaninya terlambat menanam sehingga pas hujan tanamannya masih kecil figurnya belum mampu menahan hujan, Istilah petaninya semaput dan kita lakukan perlakukan sekarang sudah pulih meski tidak 100 %, “jelas Ika Niscahyanti.
Di informasikan untuk mengantisipasi dampak fenomena iklim kemarau basah Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Dan Perikanan Kabupaten Ponorogo menyampaiakn petani tembakau sekarang sudah melek informasi. Termasuk soal kebutuhan teknologi, APH, rekayasa pengolahan tanah dan informasi iklim . Selain itu petani juga mendapatkan program sekolah lapang soal Iklim dan sekolah lapang pengendalian organisme pengganggu tumbuhan . Sekolah tersebut di berikan dalam rangka untuk meningkatkan SDM para petani . peningkatan SDM penting untuk mengurangi dampak resiko pertanian karena perubahan iklim. (wid)