Home / Dinamika Aktual / Highlight News / Kabar Kota Kita

Selasa, 27 September 2022 - 14:26 WIB

Sempat Diguyur Hujan Deras, Petani Tembakau Lolos Dampak Cuaca

Ika Niscahyanti Kepla Bidang Perkebunan  DIPERTAHANKAN Ponorogo  getol  mendorong petani tembakau untuk melek teknologi

Ika Niscahyanti Kepla Bidang Perkebunan DIPERTAHANKAN Ponorogo getol mendorong petani tembakau untuk melek teknologi

DUTANUSANTARAFM.COM :  Petani tembakau di Kecamatan Bungkal, Balong dan Jambon Ponorogo  merasa lega karena lolos dari dampak cuaca kemarau basah  tahun 2022 ini.  Sejumlah antisipasi yang telah mereka lakukan seperti membuat kanal pembuangan air, meninggikan galengan dan  mengikuti perkembangan informasi BMKG ternyata berdampak posistif bagai tanam tembakaunnya. Terbukti, meski diguyur hujan lebat selama 3 hari beberapa waktu lalu tidak menimbulkan kerugian yang cukup signifikan. Kerusakan ringan hanya terjadi pada tanaman yang baru ditanam sehingga mempunyai tingkat kerentanan yang tinggi .

Ika Niscahyanti kepala Bidang perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ponorogo  , menjelaskan   turunnya hujan secara 3 hari dengan intensitas yang cukup tinggi beberapa waktu lalu  berdampak ringan  bagi petani tembakau . Kerusakan hanya  terjadi hanya pada tembakau yang baru ditanam, itupun bisa diatasi dengan beberapa perlakukan.

” Ada tanaman tembakau yang terdampak dan kita laporkan ke propinsi namun luasannya relatif kecil  dan tingkat kerusakannya ringan. Yang kita laporkan  terdampak ringan sekitar 4 hentar di Balong, Tatung  dan Purworejo. tanaman itu terdampak karena petaninya terlambat menanam sehingga pas hujan tanamannya masih kecil  figurnya belum mampu menahan hujan, Istilah petaninya  semaput dan kita lakukan perlakukan   sekarang sudah pulih meski tidak 100 %, “jelas  Ika Niscahyanti.

Di informasikan untuk mengantisipasi dampak fenomena iklim kemarau basah Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan  Dan Perikanan Kabupaten Ponorogo  menyampaiakn petani tembakau sekarang sudah melek informasi. Termasuk soal kebutuhan teknologi, APH,  rekayasa pengolahan tanah dan informasi iklim . Selain itu  petani juga mendapatkan program sekolah lapang soal Iklim dan sekolah lapang pengendalian organisme pengganggu tumbuhan . Sekolah tersebut di berikan dalam rangka untuk meningkatkan SDM para petani . peningkatan SDM penting  untuk mengurangi dampak resiko  pertanian karena perubahan iklim.  (wid)

 

 

Berita ini 8 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Dinamika Aktual

Mafia Bola, Polri Tetapkan 6 Tersangka Match Fixing Liga 2

Dinamika Aktual

Tarik Investasi , Bupati Sugiri Sancoko Cari lahan Non LSD

Dinamika Aktual

HANTARU Ke 63 TH , ATR/BPN Ponorogo Gerakkan Digitalisasi Sertifikat Tanah

Dinamika Aktual

Tak Kunjung Pulang, Warga Jurug Sooko Ditemukan Meninggal di Sungai

Dinamika Aktual

Rumah Warga Sampung Terbakar, Api Tungku Penyebabnya

Dinamika Aktual

Orang tua dan Anak Harus Pahami Dunia Remaja

Dinamika Aktual

Hari Keselamatan Pasien, Sugiri Sancoko Minta Keramahan Merangkul Pasien

Dinamika Aktual

Rumah Pasutri di Sawoo Ponorogo Terbakar, Penyebab Api Bekas Pengeraman Ayam