Home / Hukum dan Politik / Kabar Kota Kita / Pariwisata

Senin, 26 Oktober 2020 - 03:16 WIB

Semangat Eks Pekerja Migran Ditengah Pandemi Korona

Para eks pekerja migran dan keluagannya yang tergabung dalam KKBM  tetap semangan memulihkan ekonomi mereka meski pandemi covid-belum berakhir

Para eks pekerja migran dan keluagannya yang tergabung dalam KKBM tetap semangan memulihkan ekonomi mereka meski pandemi covid-belum berakhir

DUTANUSANTARAFM.COM : Para eks pekerja migran Kabupaten Ponorogo tetap semangat gotong royong memproduksi bag log jamur tiram, pada Minggu (25/10/2020) meski penjualan mereka melesu sejak pandemi covid-19. Eks Pekerja Migran dan keluargannya yang tergabung dalam Komunitas Keluarga Buruh Migran (KKBM) Lembah mulai bangkit lagi setelah beberapa waktu lalu sempat vakum tidak berproduksi karena penutupan sejumlah akses wilayah. Namun sekarang ini mereka mencoba bangkit untuk proses recovery ekonomi keluarga mereka.
Mariono anggota KKBM Lembah asal Desa Wayang Kecamatan Pulung , Ponorogo ini mengaku usaha kelompok mereka sempat tersendat pada awal awal pandemi covid-19. Adanya penyekatan di jalur perbatasan Ponorogo- Trenggalek dan Ponorogo- Madiun beberapa waktu lalu membuat petani jamur ini tidak bisa mendatangkan baglog jamur. Namun masalah tersebut malah membuat mereka semangat belajar untuk memproduksi baglog jamur sendiri.
“Jadi bencana pandemi covid-19 bagi kami adalah masalah sekaligus peluang . Karena akhirnya kami terpaksa belajar membuat bag log jamur sendiri dan sekarang sudah produksi sendiri dan punya rumah produksi sendiri yang kita bangun bersama secara urunan. Bahkan beberapa anggota di kecamatan Jenangan dan Pulung membuat rumah kumbung sendiri, “ terang Maryono.
Hal senada juga diungkapkan Siti lestari ketua kelompok budidaya jamur “ Berkah Mulia” . Siti menceritakan bahwa sejak pandemi covid-19 ekonomi keluarga memang terpengaruh namun kesulitan ini malah memunculkan ide ide baru dalam usaha. Selain menekuni budidaya jamur bersama kelompoknya Siti lestari juga memproduksi tempe dan kerupuk jamur.
“Alhamdulillah tidak kesulitan dalam usaha terpenting itu berani berjuang. Usaha tempe juga cukup lancar bahkan bisa mempekerjakan orang . Ini kan malah bisi saling membantu,”terangnya kepada dutansuantarafm.com , Jumát ( 23/10/2020) . (wid)

Share :

Baca Juga

Highlight News

Menyenggol mobil di depannya, pengendara motor meninggal ditabrak truk di Pulung

Highlight News

Komandan Kodim 0802/Ponorogo Inspektur Upacara, Ini amanat Panglima TNI pada HUT 79 TNI

Highlight News

Terserempet pick up, penumpang sepeda motor meninggal

Highlight News

Polsek Siman amankan 2 sepeda motor knalpot brong milik pelajar

Highlight News

Yayasan Lentera Kesehatan Nusantara Koordinasi dengan OPD dan CSO, terkait ODS di Ponorogo

Highlight News

LPSK Sosialisasi di PCNU Ponorogo hingga Deklarasi Tolak Bullying

Highlight News

Sosialisasi di PCNU Ponorogo, LPSK : ” Saksi dan korban harus speak up”

Highlight News

Tabrak pohon di Badegan, Pengendara motor meninggal di tkp