Dutanusantarafm.com – Meski dipastikan menjadi prioritas dalam rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun ini, 341 guru honorer di Kabupaten Ponorogo yang lolos passing grade ternyata sebagian masih antre dalam mendapatkan formasi sekolah. Tidak semua guru itu diterima di sekolah induk, lantaran ada lembaga yang kelebihan guru.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Nurhadi Danuri mengungkapkan saat ini pihaknya sedang konsentrasi dalam memetakan formasi guru-guru tersebut di sejumlah sekolah. Karena ada sekolah yang terdapat lebih dari dua guru kelas, dengan jumlah siswa yang sedikit. Dan ada juga sekolah yang tidak memiliki guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).
‘’Semua kan harus dipetakan. Dan di Ponorogo ini masih banyak sekolah yang kekurangan guru. Termasuk Kepala Sekolah berstatus ASN yang pension,’’ katanya pada Selasa (2/07/2022).
Meski tidak merinci secara detail, Nurhadi menyebut ada beberapa sekolah yang saat ini masih kekurangan guru ASN. Salah satunya di SDN 1 Sriti, Kecamatan Sawoo tidak memiiki guru ASN sehingga dinas menempatkan sejumlah guru P3K di lembaga tersebut.
Nurhadi menambahkan, sembari menunggu proses rekrutmen P3K pihaknya akan berupaya untuk mencarikan formasi yang tepat bagi ratusan guru honorer yang lolos PG tersebut. Pihaknya optimistis bisa menjamin ketersediaan lembaga untuk mengajar para guru tersebut.
Bahkan, rencananya dinas masih akan terus membuka peluang bagi guru yang ingin mengembangkan status kepegawaian mereka.
‘’Sesuai keputusan tingkat pusat, itu nanti akan ada lagi kebijakan-kebijakan yang mengakomodir para guru. Dan kita ikuti saja, masih banyak kok kebutuhan guru kita,’’ tegasnya. (Umi Duta)