DUTANUSNATARAFM.COM: Sat Reskrim Polres Ponorogo menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait adanya informasi bohong alias hoak yang meresahkan masyarakat Ponorogo pada Senin (05/04/2020) kemarin. Laporan itu tentang postingan sebuah akun milik GB diduga warga kecamatan Balong kabupaten Ponorogo yang menyatakan meninggalnya seorang Pasien Posistif Korona bernama Slamet warga Balong kecamatan Ponorogo. Padahal tidak ada satupun pasien positif Korona yang saat ini masih menjalani perawatan di RSUD. dr. Hardjono Ponorogo, meninggal.
Kasat reskrim Polres Ponorogo AKP. Maryoko kepada dutanusatarafm pada Rabu (08/04/2020) mengakui pihaknya saat ini sedang lidik terkait informasi hoak yang menyebar di masyarakat . Postingan yang sudah meneyebar ini menyatakan “Korbane sing mbalong sidane meninggal, Gek bojone tugase neng puskesmas ngendut …bapakku gaene njaluk obat mrono”. Postingan yang sudah di screenshot yang menyebar luas di media whatApp telah meresahakan dan membuat phykis masyarakat Ponorogo terganggu. Saat ini semua masyakat sedang bahu membahu saling bekerjasama memutus penyebaran virus Korona. Tapi postingan salah satu akun ini malah memperkeruh suasana .
Dalam memburu penebar hoak ini , penyidik sat reskrim polres Ponorogo sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten Ponorogo untuk mengkonfirmasi kondisi sebenarnya.
“Hasilnya, Dinas kesehatan membantah adanya pasien positif Korona Ponorogo yang meninggal . Ketiga Pasien Positif Korona dalam kondisi terus membaik. Bahkan sesak nafas yang dialaminnya sudah tidak dirasakan lagi. Selain melakukan konfirmasi ke Dians kesehatan , Sat reskrim polres Ponorogo juga memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti, “jelas Kasat reskrim Polres Ponorogo AKP. Maryoko.