Dutanusantarafm.com – Musim kemarau sudah mencapai puncaknya di bulan Agustus kali ini. Untuk merawat tanaman agar tidak mengering, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ponorogo menambah intensitas penyiraman.
Jika biasanya hanya sekali siram, sebulan terakhir menjadi dua kali siram. Yakni mulai pukul 06.00 WIB saat pagi, dan lepas pukul 15.00 saat sore hari.
Kabid Pengelolaan Sampah dan Pertamanan, DLH setempat Kamsun mengatakan langkah itu dilakukan agar tanaman tidak rusak akibat kekurangan air. Pun, pilihan waktu siram juga disesuaikan dengan kondisi sinar matahari. Saat pagi, petugas memilih sebelum terik matahari menyengat dan sore hari saat kondisi cuaca lebih teduh.
‘’Kalau saat menyiram dalam kondisi panas, tanaman juga bisa rusak,’’ katanya kemarin (29/08/2022).
Dengan dua kali penyiraman, Kamsun mengaku otomatis berdampak pada jumlah air yang digunakan. Jika biasanya, hanya 12 tanki dengan kapasitas empat sampai lima ribu per tangki kini bertambah dua kali lipat. Yakni 24 tangki setiap hari.
Puluhan ribu liter air itu, dimanfaatkan untuk menyiram tanaman di seluruh ruas jalan maupun taman kota.
‘’Volume air yang kami pakai jadi naik dua kali lipat. Tidak masalah, stok air aman,’’ ujarnya.
Sampai kapan upaya ini dilakukan, Kamsun mengaku dua kali penyiraman akan terus berlangsung hingga musim kemarau usai. (Umi Duta)