Home / Dinamika Aktual / Highlight News / Kabar Kota Kita

Kamis, 16 Juni 2022 - 16:04 WIB

Ratusan Sapi Di Ponorogo Mati Akibat PMK , Ekonomi Peternak Lumpuh

Ratusan Sapi di Pudak mati akibat PMK , ekonomi peternak lumpuh

Ratusan Sapi di Pudak mati akibat PMK , ekonomi peternak lumpuh

DUTANUSANTARAFM.COM :   Ratusan  sapi di Kecamatan Pudak yang merupakan sentra industri susu perah  setiap hari mati akibat penyakit kuku dan mulut (PMK). Sementara didaerah bawah  di kecamatan Babadan , Sukorejo,  Sampung, Jenangan  mulai ada  2-3 ekor perhari yang mati akibat PMK ini  dan puluhan lainnya terpapapr PMK.  Sutris,  salah satu pengurus dipersusuan Kecamatan Pudak m, Kamis ( 16/06/2022) mengungkapkan ketakutan yang luar baisa  dihadapi masyarakat Pudak akibat serangan PMK ini.  Karena  PMK yang ada di Kecamatan  Pudak sudah semakin meluas dan merata  akibat  keterbatasan obat obatan  dan tim medis veteriner.  Korban sapi mati per hari mencapai 100 ekor dan yang sakit mencapai 15 ribu

“Saya mewakili para peternak  memohon  kepada wakil rakyat/dinas terkait untuk membantu peternak yang ada di Kec Pudak Ponorogo. kami membutuhkan bantuan antibiotik , Jika bantuan yang kami butuhkan tidka cepat kerugian akan semakin besar . Kerugian peternak luar biasa besar saat ini karena satu sapi bernilai 25 juta , jika setiap hari  secara total kerugian 2,5 milyar per hari. Sehingga ekonomi peternak sekarang ini lumpuh total

Sutris  meminta kepada pemerintah untuk membantu mereka mendapatkan antibiotic. Karena penanganan pertama  untuk pengobatan  yang dibutuhkan antibiotic . Selain kekurangan obat  juga  mengalami  keterbatasan tenaga medis veteriner sehingga mempengaruhi tingginnya akan kematian .  Dengan jumlah populasi mencapai 15 ribu ekor dan hampir semuannya terpapar waktu penyuntikan tidka bisa dilakukan  saat  itu juga ketika peternak melapor .  Namun terjeda 1-2 hari karena bergiliran dengan lapoan desa lain yang lebih dahulu masuk.

“ Kita minta ada bantuan antibiotic dan mungkin pelatihan menyuntik sendiri  karean ini keadaan darurat, “terang Sutris.

Lebih lanjut , Suutris menjelaskan sewaktu sehat produksi susu di kecamatan pudak mencapai  60.000 liter perhari. Sekarang , sekarang hanya 1 ribu liter keseluruhan. Namun,  jika sudah disuntik  antibiotic   susu tidak bisa dijual melainkan dibuang dengan cara dikubur agar tidak mencemari. (wid)

Berita ini 9 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Dinamika Aktual

Penularan TBC pada Anak Harus Diwaspadai

Dinamika Aktual

Rumah Pedagang Sayur di Gontor Diobrak-abrik Pencuri, Saat Ditinggal Tarawih

Dinamika Aktual

Harga Ayam Potong Dari Peternak Saat Ini RP 21 Ribu /Kg

Dinamika Aktual

Fogging DBD di Lingkungan Kelurahan Kepatihan, Upaya Pencegahan Selain 3M Plus

Dinamika Aktual

Los Pasar Banu Baosan Kidul Ngrayun Ambruk, Diterjang Angin Kencang

Dinamika Aktual

Pohon Tumbang di Ngebel, Akibatkan Sejumlah Bangunan Rusak

Highlight News

Takjil Unik Dari Bidluh Dipertahankan Ponorogo, Ada Migornya

Dinamika Aktual

Pasien DBD Di RSUD Hardjono Ponorogo Meningkat Tajam, 3 Bulan Terakhir