Dutanusantarafm.com- Selama dua hari terakhir ini Satgas Covid 19 Kabupaten Ponorogo melakukan pengawasan ketat terhadap santri Pondok Pesantren Temboro Magetan yang yang pulang kampung di Ponorogo. Hasil Pengawasan tersebut terdata ada 27 orang santri Pondok temboro yang telah pulang ke rumah orang tuanya di Ponorogo.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni saat dikonfirmasi melalui telephone Rabu 22 April 2020 pagi mengatakan dari 27 orang santri tersebut petugas telah melakukan rapid tes terhadap 4 santri. “ Hasil rapid test satu santri reaktif atau positif covid 19” ungkap Bupati Ipong. Petugas selanjutnya melakukan swap terhadap santri tersebut pada Rabu 22 April 2020. Selain menjalani swap yang bersangkutan saat ini juga telah ditangani petugas medis dan menjalani isolasi di RSUD Dr.Hardjono Ponorogo.
Lebih lanjut Ipong mengatakan setelah mengetahui hasil rapid tes terhadap empat santri itu, maka petugas medis selanjutnya melakukan rapid test terhadap 23 santri lainnya pada rabu 22 April 2020. Hasil rapid test tersebut akan bisa diketahui dalam waktu tidak terlalu lama.
Sementara itu
Pemkab tidak bisa melarang santri Temboro Asal Ponorogo yang pulang ke kampung halamannya. Karena mereka adalah anak-anak, warga Ponoorgo. Ipong menambahkan kalu boleh usul santri yang Mondok di Temboro sementara usah tidak pulang , berada di pondok saja. Sambil semua santri mendapatkan pemeriksaan maksimal dan penanganan oleh petugas medis dengan baik. ” Pemkab hanya Bisa berharap namun tidak bisa melarang untuk pulang.” pungkasnya.
Diinformasikan menyusul kabar yang disampaikan Kementerian Kesehatan Malaysia bahwa mahasiswa Malaysia yang pulang dari Pondok Temboro Kabupaten Magetan positif covid 19. Menyusul informasi itu yang dikawatirkan akan muncul klaster baru dalam penyebaran covid 19, setelah Bogor dan Asrama Haji Sukolilo. (san)