Home / Highlight News / Hukum dan Politik / Kabar Kota Kita

Rabu, 13 Januari 2021 - 11:36 WIB

Rapat Pembagian Lapak Pasar Legi Berakhir Tanpa Hasil

Pedagang Pasar  Legi lama tuntut lapak mereka dikembalikan jumlahnya seperti semua

Pedagang Pasar Legi lama tuntut lapak mereka dikembalikan jumlahnya seperti semua

DUTANUSANTARAFM.COM :  Dinas Perdagangan Koperasi dan usaha Mikro (Perdagkum) menggelar musyawarah bersama 44 orang pedagang eks pasar legi lantai dasar di Gedung Lingkungan  Industri Kecil (LIK) jalan Trunojoyo, Selasa (12/01/2021). Musyawarah  membahas tentang alokasi lapak bagi 44 pegangan di lantai 1 berakhir tanpa hasil. Karena ke 44  pedagang menuntut alokasi lapak mereka dikembalikan sesuai jumlah pedagang lama di lantai dasar dahulu yaitu 44 lapak. Sementara berdasarkan desain gambar  yang berada di tangan Perdagkum  mereka hanya mendapatka lapak 34 saja .  Hal itu terjadi karena di lantai I ada 173 los atau toko. Toko luarnya ada 34  toko, dari jumlah itu 5 diantarannya untuk zonasi  dan 29 untuk fasilitas umum.  Sehingga secara otomatis  banyak pedagang yang kehilangan rukonnya dan ini tidak sesuai dengan janji awal pemerintah dahulu yang akan menempatkan mereka ditempat semula.

Ndaru salah seorang pedagangag yang ikut dalam rapat tersebut menyampaikan  permintaan pegangan adalah ke 44 orang  semuannya harus mendapat lapak di lantai I. Karena  dta terkait jumlah lapak  yang di pegang oleh para pedagang ini berbeda dengan jumlah lapak yang di pegang oleh Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro kabupaten Ponorogo. Jika data Dis Perdagkum menyebutkan ada 34 los/toko di luar , data dari pedagang ada  91  los atau toko.

“Kita ingin pemerintah itu transparan saja atau blak-blakan saja. Kita itu ngikut kok dengan keputusan pemerintah jika harus  menyamakan dagangan sesuai dengan  ketentuan yang ada . Cuma  lokasi kita berdagang dahulu di lantai  I yang di kembalikan semua . Karena data kita soal jumlah los atau kios real di lapangan jauh  lebih banyak dari yang mereka sampaikan. Jangan sampai  ada permainan ternyata banyak orang luar  yang dapat jatah kios itu, “jelas Ndaru.(wid )

Share :

Baca Juga

Highlight News

Monumen Ponorogo Zero Knalpot Brong bentuk “Reyog” diresmikan

Highlight News

Kasus Penganiayaan Santri  Nurul Tauhid , Polsek Nunggu Teradu Pulang

Highlight News

Tembok rumah warga Pohijo Sampung jebol, diterjang longsor

Highlight News

Empat Pengendara motor tergelincir akibat jalan licin oleh bbm solar

Highlight News

Warga Kunti Grudug Padepokan Nurul Tauhid Tuntut Penutupan

Highlight News

Longsor menutup akses menuju obyek wisata Telaga Ngebel

Highlight News

Calendar of Event 2025 Kabupaten Ponorogo, Bupati Sugiri masukkan dua agenda unggulan

Highlight News

Korban Penganiayaan Oleh Pimpinan Padepokan di Kunti Pertanyakan Kasusnya ke Polres Ponorogo