Dutanusantara-Sampah yang dihasilkan rumah tangga meningkat setelah tiba bulan puasa ramadan. Volume sampah naik hingga 10 persen dari hari-hari biasa.
Kenaikan volume sampah itu bisa jadi karena kebutuhan konsumsi warga Ponorogo selama bulan puasa meningkat. Selain itu selama bulan ramadan orang lebih banyak yang memilih membeli di luar untuk makan dan minumnya. Termasuk membeli jajanan semakin sering dilakukan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ponorogo Gulang Winarno mengatakan volume sampah yang harus diangkut ke TPA mrican pada hari-hari ini rata-rata hampir 80 ton perhari.
“Naik sekitar 10 persen dari hari biasa yang berkisar 70 ton perharinya” ungkap Gulang.
Kenaikan sampah rumah tangga itu bisa dilihat pada setiap TPS sampah menumpuk. Bahkan melebihi kapasitas kontainer yang ada di TPS tersebut.
Akibat meningkatnya volume sampah rumah tangga itu maka petugas yang ada di TPA mrican harus bekerja lebih keras lagi dalam mengelola sampah baru. Karena kapasitas TPA semakin terbatas dengan menggunungnya tumpukan sampah di lokasi.
Keterbatasan alat bego yang hanya ada satu di TPA Mrican, maka dengan bertambahnya volume sampah mengakibatkan waktu yang dibutuhkan untuk pemindahan sampah dari truk-truk sampah lebih lama.
“Hal ini bisa berdampak, pengambilan sampah dari TPS bisa molor. Sampahpun bisa semakin menumpuk” tukasnya.
