Dutanusantarafm.com- Selain Sutikno, warga Gelang Lor, Sukorejo serangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak juga mulai menyerang Babadan dan Jenangan. Seminggu terakhir, hampir setiap hari ada saja ternak yang terjangkit. Mulai dari gejala biasa hingga mati.
Kasdi,52 warga Desa Pondok Kecamatan Babadan mengaku keempat sapinya mengalami mulut berbusa sejak Rabu (23/06 2022). Padahal, pagi harinya kondisi ternaknya sehat dan lincah.
“Jam 14.00 WIB, sapi saya bersin-bersin sambil menggosokkan hidungnya sampai luka. Kakinya gemetar, sore hari mulutnya sudah berbusa,” katanya kemarin (23/06 2022).
Menurut Kasdi, gejala tersebut sangat mendadak. Mengingat, selama ini ternaknya tidak pernah mengalami sakit apapun. Maklum, setiap hari dia rutin melakukab perawatan baik untuk ternak maupun kandang.
Setiap pagi, keempat ternak sapi nya rutin mengkonsumsi ramuan obat tradisional. Seperti kunyit, jahe maupun kencur. Sedangkan, untuk kandang dibersihkan setiap pagi dan sore.
“Setiap bulan sekali, saya undang mantri hewan untuk ngecek kondisi sapi. Jadi serangan penyakit ini sangat luar biasa cepat,” imbuhnya.
Melihat kondisi mulut sapinya mengeluarkan busa, pria yang baru satu tahun terakhir beternak itu segera menghubungi paramedik veteriner (pavet) setempat. Alhasil, sapi-sapinya itu segera mendapatkan pengobatan.
Meski terserang PMK, Kasdi belum berencana menjual ataupun memotong paksa sapi-sapinya tersebut. Dia masih berharap, agar ternak miliknya kembali sembuh.
“Belum ingin menjual, ingin bertahan dulu. Semoga bisa sembuh,” tegasnya. (Umi Duta)