Home / Dinamika Aktual / Kabar Kota Kita

Jumat, 10 Februari 2023 - 17:34 WIB

Plong, Ganti Rugi Terdampak Wabah PMK di Ponorogo Diberikan

Dutanusantara-Direktur kesmas Veteriner Kementan RI Drh. Syamsul Ma’arif, M.Si menjelaskan secara nasional sebanyak 12. 696 ekor sapi mati akibat wabah penyakit mulut dan kuku (pmk). Pemerintah akan memberikan uang ganti rugi kepada peternak yang besarnya 10 juta per ekor. Total dana yang dikeluarkan untuk ganti rugi sebanyak 12.696 ekor sapi yang mati tersebut adalah sebesar 126 M.

Hal itu disampaikannya pada acara pembagian buku rekening kepada peternak Ponorogo terdampak wabah PMK di Pendopo pada Jum’at (10/2/2023). Ia mengatakan untuk wilayah Jawa Timur jumlah sapi mati akibat wabah PMK tahun 2022 sebanyak 3.900 ekor, dimana untuk Kabupaten Ponorogo sebanyak 1.095 ekor. Dari jumlah 1.095 ekor sapi yang mati tersebut maka dana ganti rugi yang akan diberikan kepada peternak di Ponorogo hampir 11 Miliar rupiah.

Syamsul menuturkan pembagian buku rekening untuk peternak di Ponorogo akan dilakukan secara bertahap. Kali ini akan dibagikan buku rekening sebanyak 594 dulu. Untuk yang lain sudah disiapkan bukunya, namun tidak diberikan bersamaan pada saat tersebut.

Ia berharap agar dana 10 juta yang diberikan nantinya digunakan untuk melanjutkan usaha ternak lagi.

” Uangnya bisa untuk beli sapi lagi jika mencukupi, jika tidak cukup bisa untuk beli kambing,” pesannya.

Dana ganti rugi tersebut bagian dari bentuk perhatian pemerintah agar peternak bangkit lagi, meski bantuan tidak sesuai harga sapi yang mati.

Pada kesempatan sama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan dana ganti rugi untuk peternak bisa menjadi obat luka akibat wabah PMK. Dispertahankan Ponorogo rajin mendata dan melaporkan data sapi yang mati karena yakin akan adanya ganti rugi. Data tersebut dimasukkan oleh petugas dalam Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS).

Seperti harapan pemerintah kepada penerima bantuan, dipesankan agar mereka tidak berhenti jadi peternak. Keberadaan peternakan kata Kang Giri penting guna memenuhi kebutuhan daging dan juga susu.

“Yang penting jangan mengambil sapi murah dari luar kota karena rentan terserang penyakit. Kalau ternaknya sakit dan mati lagi, peternak malah semakin rugi. ” pungkasnya. (de)

 

Share :

Baca Juga

Dinamika Aktual

BPBD Ponorogo Antisipasi kelangkaan air bersih, Asesmen di 7 Kecamatan

Dinamika Aktual

Bikin Gempar, Pria di Suru Sooko Ditemukan Meninggal di lantai Bersandar Kursi

Dinamika Aktual

Gempar, Warga Badegan ditemukan meninggal di tempat tidur

Dinamika Aktual

Akibat Tumpahan Oli, Lebih dari 10 Motor Tergelincir di Jalan Letjen Suprapto Ponorogo

Dinamika Aktual

Kehabisan Kantong , Donor Darah Hari Bhakti Adhyaksa ke 64 Kejari Ponorogo

Dinamika Aktual

Bupati Sugiri : Dicarikan Solusi agar minat sekolah di SDN tidak menurun terus

Dinamika Aktual

Melalui REC Pemkab Ponorogo dan PLN Berkomitmen Kurangi Emisi Karbon

Dinamika Aktual

Pilkada Ponorogo 2024 Siap Dilaunching