Pipanisasi Air Bersih Untuk Warga Dusun Pucuk Ngebel Akan Direalisasikan

DUTANUSANTARAFM.COM : Seratusan lebih Kepala Keluarga di Dukuh Pucuk, Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo mulai sedikit lega setelah pada 23 Agustus 2022 kemarin ada survei dari Propinsi Jawa Timur terkait pengajuan program pipanisasi air bersih di daerah mereka. Survei yang dilakukan oleh konsultan dari Propinsi Jawa Timur dilaksanakan paska para tokoh Dukuh Pucuk melakukan komunikasi dengan Johan Budi Sapto Pribowo anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Kamis (28/07/2022) saat berkunjung Desa Lembah Babadan . Kepada Johan Budi , Gunawan ( 53th) tokoh warga Pucuk bersama tokoh lainnya menyampaikan keluhan terkait masalah krisis air bersih yang dihadapinnya. Sejak beberapa tahun telah terjadi penurunan debit air disumber mata air lama dan juga kekeruhan air sehingga menyababkan air tidak layak untuk konsumsi . Kejadian ini sudah berlangsung beberapa tahun dan sudah disampaikan kepada pemerintah daerah maupaun provinsi namun karena terkendala pandemic covid-19 alokasi anggaran selalu bergeser dilakukan penundaan.
“Tahun ini sudah di survei, bahkan kemarin Selasa ( 04/10/2022) tim dari PUPK , Konsultan, Pemerintah Desa Wagir Lor dan tokoh masyarakat termasuk saya rapat bersama membahas pipanisasi ini,”ungkap Gunawan .
Pipanisasi harus dilaksanakan harus dilaksanakan sekali program seslesai . Sedangkan anggaran dari pemerintah Propinsi Jawa Timur hanya untuk 6 KM , padahal kebutuhan pipanisasi dari groun sampai ke rumah rakyat butuk 9 Km. Sehingga terjadi kekurangan dana untuk pipanisasi sekitar 3 km . Dinas PUPK dan konsultan mengusulkan pada pemerintah desa untuk mengalokasikan kekurangan anggaran pipanisasi sepanjang 3 km tersebut.
“Mbah lurah menyatakan siap tapi kesiapan ini harus didukung dengan surat resmi dari pemerintah desa untuk menjadi dasar laporan ke pemerintah pusat. Jadi sekarang kuncinnya ada di mbah lurah, “jelas Gunawan.
Di informasikan , akibat kondisi air yang tak layak konsumsi ini ada 107 sambungan rumah yang terdampak . Selama ini , mereka harus mengambil air dari sumber dukuh tetangga. Tidak ada yang bisa dilakukan Gunawan, maupun warga lainnya selain menghemat pengunaan air. Karena, dengan lokasi tempat tinggal di ketinggian 700 meter diatas permukaan laut mereka tidak bisa melakukan pengeboran sumur.
Dwi Cahyanto , Camat Ngebel pada Selasa ( 05/10/2022) kepada dutanusantarafm.com mengakui bahwa pengajuan program pipanisasi sudah mendapatkan respon dari Propinsi Jawa Timur dengan dilakukannya survei oleh konsultan. Namun program pipanisasi belum semuannya terpenuhi seperti yang diajukan . Dari pengajuan pipanisasi sepanjangn 9 km , hanya terpenuhi sekitar sebagian saja dengan alokasi dana sekitar 750 juta .
“Sudah direspon pemerintah provinsi , kemungkinan pelaksanaannya di 2023 , “jelas Dwi Cahyanto .(wid)