DUTANUSANTARAFM.COM : Keputusan tetap melaksanaan pilkada serentak ditengah pandemi covid-19 sempat memumculkan polemik pro dan kontra di tengah masyarakat dan pembuat kebijakan. Karena dikhawatirkan akan memunculkan clutser baru yang lebih besar sebagai penyebar virus Korona di Indonesia termasuk di kabupaten Ponorogo. Tapi kenyataaan dilapangan berbeda . Kekhawatiran tersebut tidak terbukti . Tentu saja KPU, sebagai penyelenggaran terlah melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasinnya. KPU berusaha melaksanakan protokol kesehatan dalam setiap tahapan. Diantarannya dengan meminimlisir kegiatan yang berbau kerumunan.
“Bahkan pada tahap pecoblosan kemarin kita menyiapkan 14 item protokol kesehatan . Mulai dari mencucui tangan, memakai sarung tangan, pemeriksaan termogen, tinta tetes, polpen khusus dan juga bilik khusus. Dan alhamdulilah sampai saat ini tidak ada laporan terkait adannya warga yang terpapapr covid-19 dari kegiatan pilkada serentak kemarin, “jelas Munajad kepada dutanusantarafm.com, Selasa (15/12/2020).
Hal senada juga disampaikan Gogot Cahyo Baskoro, salah seorang komisioner KPU Jawa Timur saat memberikan sambutan pada pembukaan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara di Ponorogo bertempat di Gedung Sasana Praja, Selasa (15/12/2020). Dari seluruh proses pilkada serentak di Jatim tidak terbentuk cluster covid-19. Baik Penyelenggara amupun pemilih semua sehat sehat saja.
“Alhamdulillah pelaksanaan pilkada serentak aman , lancar dan sukses. Tidak itu saja dalam pilkada serentak lanjutan ini KPU dan jajaran mampu menjaga tidak memunculkan clutser covid-19 seperti yang dikhawatrikan,”jelasnya. (wid)