Petani Tembakau Buat Asap Cair Guna Pengendalian Hama

DUTANUSANTARAFM.COM: Ponorogo-Petani Tembakau Kabupaten Ponorogo dilatih membuat asap cair sebagai salah satu cara rekayasa pengendalian hama untuk tanaman tembakau dimusim kemarau basah. Teknologi tepat guna ramah lingkungan ini menggunakan bahan-bahan yang ada disekitar lingkungan petani . Pelatihan dilakukan oleh Dinas Perkebunan Propinsi Jawa Timur dalam program Sekolah Lapang Penerapan Pengendalian Hama Terpadu( PHT) pada tanaman di Desa Purworejo Kecamatan Balong, Kamis (1/09/2022). Kelompok Tani Tirto Mukti bersama 30 orang anggotanya terutama yang bertanam tembakau yang mendapat pelatih Teknologi Pembuatan Asap cair untuk pengendalaian hama tembakau di musim.kemarau basah ini.
“Program ini di berikan oleh Dinas Perkebunan Propinsi Jawa Timur, diharapkan dengan pelatihan pembuatan asap cair dan Agensia Hayati akan mengurangi penggunaan pestisida kimia,”ungkap Ika Niscahyanti, Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo
Diketahui, Asap cair digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah dan menetralisir asam tanah, membunuh hama tanaman dan mengontrol pertumbuhan tanam, mengusir serangga, mempercepat pertumbuhan pada akar, batang, umbi, daun, bunga dan buah. Ada 2 Kelompok tani tembakau di bawah Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan perikanan , Bidang Perkebunan Kabupaten Ponorogo yang mendapatkan program pelatihan dari Dinas Perkebunan Propinsi Jawa Timur . Dua kelompok tersebut satu berasal dari Sentra tembakau di Desa Purworejo Kecamatan Balong dan Desa Mlrak Kecamatan Mlarak . Hal tersebut disampaikan Ika Niscahyanti, Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo, Kamis (01/09/2022)
Lebih lanjut, Ika Niscahyanti, menjelaskan petani tembakau sekarang sudah melek informasi. Termasuk soal kebutuhan teknologi, APH, rekayasa pengolahan tanah dan informasi iklim . Karena petani juga mendapatkan program sekolah lapang soal Iklim dan sekolah lapang pengendalian organisme pengganggu tumbuhan . Sekolah tersebut di berikan dalam rangka untuk meningkatkan SDM para petani . peningkatan SDM penting untuk mengurangi dampak resiko pertanian karena perubahan iklim.
“Petani tembakau ini dalam produksinnya bekerjasama dengan perusahaan. Dan perusahaan ini punya standar mutu terutama menyangkut kadar residu pestisida kimia yang digunakan. Karean tembakau ini untuk memenuhi kebutuhan manusia maka diharapkan kadar residu estisida kimiannya harus rendah . Sehingga dalam pengendalian hama kita dorong menggunakan car-cara organik yang ramah lingkungan, “tegas Ika Niscahyanti. (Adv)