Home / Dinamika Aktual / Highlight News

Selasa, 21 Februari 2023 - 15:16 WIB

Petani Langganan Banjir Dipastikan Terus Ngenes , Solusi Jangka Panjang Tak Ada

Kondisi banjir yang menggenangi padi selauas 250 H didesa Sendang Kecamatan Jambon pada Selasa ( 21/02.2023)

Kondisi banjir yang menggenangi padi selauas 250 H didesa Sendang Kecamatan Jambon pada Selasa ( 21/02.2023)

DUTANUSANTARFM.COM :  Ponorogo – Nasib petani  yang menggarap ratusan hektar  lahan pertanian  langganan banjir  di Kabupaten Ponorogo di pastikan akan terus ngenes setiap tahun.  Pasalnya meski  sudah jelas  setiap tahun  mereka masuk dalam kawasan lahan pertanian langganan banjir namun Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo  belum menemukan solusi jangka panjang.   Solusi saat ini hanya solusi jangka pendek  yaitu pemberian bantuan lewat program Asuransi Untuk Tanaman Padi (AUTP)  dan  Cadangan Benih Daerah (CBD)).  Sementara untuk program  bagaimana  mengurangi luasan kawasan tanaman padi yang terendam belum ada. Contoh kasus  terendamnya tanaman padi di Desa Sendang Kecamatan Jambon  seluas 250 H serta di desa tetangganya  seperti Purworejo, Bringinan, Sedarat dan  Tatung . Ke empat desa tersebut bukannya semakin berkurang namun dampak  luasan padi yang terendam banjir semakin meluas.  Menurut petani ,  kasus itu terjadi karena adanya peninggian tanggul di Dam Teropong yang berada di Desa Tatung.Terjadi penyempitan saluran air di  Desa Sedarat  dari sebelumnya 2 meter  lebar dasarnya  menjadi 80 , tingginya sebelumnya 2 meter menjadi 1 meter sehingga berdampak aliran air yang tidak lancar . Bahkan kondisi air tenang seperti tidak ada  pergeseran arus .  Petani ingin  kepala desa 4 desa saling berkoordinasi  memecahkan masalah ini secara bersama .

Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo ketika dikonfirmasi soal langkah jangka panjang untuk daerah langganan banjir ini  mengaku kalau masalah yang disebutkan diatas  bukan wewenangnya .  Apakah tidak mencoba untuk membangun komunikasi dan berkoordinasi dengan  Dinas PUPKP dan BBWS ?

“Kalau dengan Dians PUPKP mungkin bisa kita komunikasi namun kalau BBWS paling pas FGD kita sampaikan  masalah dan data tersebut, “terang Masun.(wid)

Berita ini 23 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Dinamika Aktual

Penularan TBC pada Anak Harus Diwaspadai

Dinamika Aktual

Rumah Pedagang Sayur di Gontor Diobrak-abrik Pencuri, Saat Ditinggal Tarawih

Dinamika Aktual

Harga Ayam Potong Dari Peternak Saat Ini RP 21 Ribu /Kg

Dinamika Aktual

Fogging DBD di Lingkungan Kelurahan Kepatihan, Upaya Pencegahan Selain 3M Plus

Dinamika Aktual

Los Pasar Banu Baosan Kidul Ngrayun Ambruk, Diterjang Angin Kencang

Dinamika Aktual

Pohon Tumbang di Ngebel, Akibatkan Sejumlah Bangunan Rusak

Highlight News

Takjil Unik Dari Bidluh Dipertahankan Ponorogo, Ada Migornya

Dinamika Aktual

Pasien DBD Di RSUD Hardjono Ponorogo Meningkat Tajam, 3 Bulan Terakhir