DUTANUSANTARAFM.COM : Mantan Kiper Tim Nasional asal Ponorogo Dian Agus Prasetyo sangat berharap pemimpin daerah Ponorogo yang baru hasil pemilihan serentak 9 Desember memperhatikan dunia olah raga khususnya sepak bola. Pasalnya sepak bola adalah olah raga yang mampu merepresentasikan kekuatan rakyat rakyat dilapangan. Bahkan sepak bola juga mampu memberikan pesan moral terkait nilai gotong royong. Tidak ada goal –goal tercipta dilapangan jika pemaian bermain egois. Sehingga, semangat olah raga sepak bola ini sangat bagus untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat untuk tetap berjuang meski dalam pandemi covid-19.
Hal itu disampaikan oleh Dian Agus Prasetyo usai Prasetyo, mantan Kiper Timnas Indonesia di Piala AFF Vietnam 2014 usai menjalani pertandingan persahabatan antara Burdog FC melawan Perseko Sukosari di Stadion Gelora Sukosari, Senin petang (9/11/2020). Pemuda yang terkenal dengan sebutan DPAP33 ini, meski sedang lagi istirahat akibat turnamen sepak bola yang di hentikan sementara karena terdampak pandemi covid-19 namun berusaha ikut menyemangati masyarakat daerahnya.
“Saya melihat perjalanan sepak bola di Ponorogo hanya jalan ditempat. Hal ini terjadi , karena minimnya pembinaan, perhatian dan fasiltas yang pendukung. Untuk lapangan saja yang mendekati kategori sesuai standar, baru ada satu yaitu di Pondok Modern Gontor. Itu pun tidak untuk masyarakat umum. Ini menjadi PR bagi calon bupati baru , “jelas Dian Agus Prasetyo yang sekarang tercatat sebagai Kiper Persik Kediri.
Saat bertemu Calon Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Dian juga berharap perhatian pada olah raga sampai ke desa desa. Karena bibit- bibit olahraga berasal dari desa. Sehingga dengan menggunakan dana desa maka tiap desa diharapkan mulai membangun dan melengkapi fasilitas di lapangan yang sebenarnya tiap desa di Ponorogo hampir semuanya sudah punya.
Sementara itu Calon Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko usai melihat pertadingan persahabatan antara Burdog FC melawan Perseko Sukosari di Stadion Gelora Sukosari, Senin petang (9/11/2020) mengaku untuk menghidupkan dunia olahraga di Ponorogo termasuk bola harus dengan hati. Karena bola adalah olahraga perekat persatuan. Semangat sepak bola bisa menjadi pembangkit kita dalam situasi apapun seperti pandemi covid-19 ini. Sugiri Sancoko berminpi sepak bola Ponorogo kedepan bisa menjadi sarana promosi kota reog.
“ Bola perekat persatuan dan mimpi besar saya, sepak bola di Ponorogo bisa maju pesat dalam 2 tahun kedepan. Targetnya Persepon bisa masuk ke liga dua. Saya sudah punya rumusnya untuk menuju ke Liga2 itu,” jelas Sugiri Sancoko. (wid)